Puasa Ramadhan
Beda Hisab dan Rukyat Melihat Hilal, Metode Penentuan Awal Puasa Ramadhan 2020 di Indonesia
Inilah dua metode penentuan awal Ramadhan dan Syawal 2020 di Indonesia, yaitu hilal (rukyat) dan hisab.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: abduh imanulhaq
Dua metode di atas merupakan metode kuat yang memiliki dasar Hadits Rasulullah.
Berikut haditsnya.
Inilah pendapat mayoritas ulama berdasarkan hadits,
صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ وَانْسُكُوا لَهَا فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا ثَلَاثِينَ فَإِنْ شَهِدَ شَاهِدَانِ فَصُومُوا وَأَفْطِرُوا
Artinya: “Berpuasalah kalian karena melihatnya, berbukalah kalian karena melihatnya dan sembelihlah kurban karena melihatnya pula. Jika (hilal) itu tertutup dari pandangan kalian, sempurnakanlah menjadi tiga puluh hari, jika ada dua orang saksi, berpuasa dan berbukalah kalian.”
Demikian dua metode yang digunakan untuk menentukan awal Ramadhan di Indonesia.
Semoga bermanfaat bagi Anda. (tribunjateng/fajar bahruddin achmad)
• Ini Niat Qodho Puasa Ramadhan Berikut Batas Akhir Pelunasannya
• Bacaan Sholawat Tibbil Qulub, Amalan Penawar Penyakit Hati dan Jasmani
• Lirik Sholawat Badar dan Artinya, Syair Pujian bagi Nabi dan Ahli Badar Ciptaan Ulama Indonesia
• Suami Istri Bersetubuh di Bulan Puasa Ramadhan Siang Hari, Inilah Hukum dan Sanksinya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/candi-sukuh-diyakini-sebagai-lokasi-strategis-memantau-hilal_20180911_192115.jpg)