Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Curhat Suami Tentang Istrinya yang Tidak Taat Mertua, Netizen Justru Murka

Sebuah curhatan seorang pria tentang istrinya yang tidak taat kepada mertua viral di media sosial.

Penulis: Adelia Sari | Editor: abduh imanulhaq
PARENTS GROWN
Ilustrasi suami yang curhat istrinya tidak taat mertua justru dimarahi netizen 

TRIBUNJATENG.COM - Sebuah curhatan seorang suami tentang istrinya yang tidak taat kepada mertua viral di media sosial.

Curhatan tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @cerminlelaki.

Unggahan tersebut berupa delapan foto tangkapan layar curhat sang pria.

Pria yang tidak diketahui identitasnya tersebut menuliskan jika sang istri tidak mau nurut dengan mertua yang tidak lain adalah ibu si pria.

Najwa Shihab Skakmat Yasonna Laoly soal Napi Koruptor Bebas Dampak Virus Corona: Cek Setya Novanto

Kepergok Berduaan di Kamar dengan Mahasiswa, Wanita Hamil Ini Ngaku Mau Bunuh Diri

Luhut Pandjaitan Dapat Bisikan Kabar Baik dari Ilmuwan : Prediksi Corona di Indonesia Berakhir April

Ditetapkan ODP Virus Corona Setelah Didatangi Petugas Puskesmas, Komisioner Ombudsman RI Protes

Menurutnya sang istri tidak pernah mau menurut dengan omongan mertua yang juga tinggal bersama.

Awalnya pria tersebut mengajak ibunya yang sudah janda untuk tinggal bersamanya.

Rumah yang ditinggali tersebut merupakan rumah sang istri dan sudah dibeli sang istri sebelum menikah.

"Itu emang rumah istri tapi setelah nikah bukannya sudah jadi rumah sy juga bukan min?" tulis pria tersebut.

Masalah muncul saat ibu dari pria tersebut menuntut kepada sang menantu untuk menjadi istri yang serba bisa.

Viral curhat suami tentang istri
Viral curhat suami tentang istri (INSTAGRAM/CERMINLELAKI)

"ibu sy pnya pikiran kl istri itu harus serba bisa. Istilahnya dapur sumur kasur dan cari uang min. Ibu sy mau istri kaya gitu bisa segala hal. Bagi sy wajar ya min itu didikan yg bagus buat istri biar gak manja. Tapi istri anggep nya diperah sama ibu di anggep nya dijadikan pembantu. Bagi sy istri berlebihan min di ajari yg bagus malah berontak," tulisnya.

Sang istri pun membayar pembantu untuk mengurus rumah dengan uang hasil kerjanya sendiri.

Namun oleh ibu mertuanya pembantu tersebut diberhentikan karena sang mertua tidak suka dan menuntut sang menantu mengerjakan pekerjaan rumah sendiri.

"Ibu saya maunya kerja ya kerja tapi masalah rumah tetap istri yang urus min. Ibu saya saja bisa kerja ngurus anak dan suami."

"Pagi sebelum berangkat istri wajib masak, biar saya kerja nggak perut kosong. Kerjaan rumah lainnya bisa setelah istri pulang."

"Kaya gitu sudah kelonggaran dari ibu saya kan min, tapi istri anggap itu berat dan ngerasa diperalat," sambung tulisannya.

Ternyata tidak hanya masalah mengurus rumah saja, ibu dari pria tersebut juga ikut ikut campur dalam gaya berpakaian sang menantu.

Bahkan setiap si menantu belanja dengan uangnya sendiri, sang mertua minta struk belanjaan dengan alasan mengontrol keuangan.

"Itu tujuannya biar keuangan terkontrol min ibu sy baik tapi lagi lagi istri marah min. Dia bilang pake gajinya sendiri. Bilang kaya gitu kan gak sopan min sama orang tua. mau gaji dia atau sy kan sudah rumah tangga uang wajar jadi uang sama sama."

Di akhir curhatnya, pria tersebut meminta saran kepada admin gimana caranya biar istrinya bisa menerima nasehat ibunya dan berubah.

Curhatan ini pun mengundang kemarahan netizen.

Banyak netizen yang marah karena menganggap pria tersebut tidak tahu diri.

Seperti yang dituliskan oleh akun @boyeeen "Baca ini cm bikin emosi anjir.. laki kagak ada pengertiannya.. Ibunya jg, seenaknya ngubah sistem.. bantuin gmw,, kerja rodi dah bini lw master (sebutan akun yang curhat).. kerja iyah, ngerjain kerjaan rumah iyah, stress dah.. kasian ya Alloh..

"Baru baca beberapa slide, gue udh emosian sumpah..Buat mertua2 yg begini nih,bagus cari pembntu aja buat anak nya.. Jgn cari istri.. Istri itu pendamping, bukan robot dan bukan pembantu.. " tulis akun @ifeb92.

"Sebagai suami hrs punya decision sendiri, ketika input dr ortu datang harus di filter dulu master. Istri hrsnya ga kerja cari nafkah, kalo emg terpaksa cari nafkah ya ringankanlah yg dirumah(bagi berdua kerjaan rumah, kalo bisa sewa ART)" tulis akun @bayuprakoso.

Unggahan ini pun sudah mendapat ribuan komentar yang geram dengan ulah si pria tersebut.

Bahkan curhatan ini juga beredar di sosial media Facebook dan Twitter yang dijadikan thread.

Sebenarnya apa yang harus dilakukan oleh seorang menantu ketika memiliki mertua yang mempunyai pandangan yang berbeda?

Konselor pernikahan dari www.konselingkeluarga.com, Elly Nagasaputra, menjelaskan tentang kondisi ini kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Dia menyebut, hubungan menantu dan mertua yang tidak akur sebetulnya lebih sering dialami oleh menantu perempuan dan mertua perempuan.

Sementara gender silang lebih jarang terjadi.

"Kalau silang biasanya enggak masalah. Mungkin bisa dikatakan kalau ada 100 pernikahan, 90 di antaranya enggak cocok menantu perempuan dan mertua perempuan," kata Elly.

1. Beda kepribadian

Ada banyak faktor mengapa menantu dan mertua kerap tidak akur.

Salah satunya karena faktor kepribadian, baik menantu maupun mertua.

Tak jarang dua pihak tersebut pun memiliki pola pikir yang berbeda.

Hal ini berimbas pada hal lainnya, seperti perbedaan mencari solusi masalah, perbedaan mengatur rumah, dan sebagainya.

"Ketika menikah, kan, kita enggak pilih mertua, jadi mungkin dapat mertua yang kepribadiannya beda banget, pola pikir beda banget, cara memandang masalah beda banget," ujar dia.

"Perbedaan itu akhirnya menimbulkan friksi," sambung dia.

Perbedaan pola pikir sebetulnya wajar terjadi.

Apalagi, menantu dan mertua awalnya berasal dari keluarga yang berbeda bahkan lahir pada era yang berbeda.

2. Belum siap melepas anaknya

Friksi juga bisa terjadi karena orangtua secara psikologis, mental dan emosional belum siap melepas anak perempuan atau laki-lakinya menikah.

Mungkin pula ada perasaan belum bisa menerima menantu tersebut.

"Ada rasa ketidakrelaan melepas atau merasa ketidaklayakan mendapat mantu yang mungkin standarnya tidak seperti dia sehingga ada kekecewaan terpendam dan menimbulkan konflik," tutur Elly.

3. Tinggal satu atap

Faktor ini sering kali menjadi faktor utama pergesekan antara menantu dan mertua.

Terutama terjadi pada menantu perempuan dan mertua perempuan.

Elly menjelaskan, hal ini disebabkan faktor teritorial.

Perempuan sering kali merasa bahwa rumah adalah teritorialnya.

Oleh karena itu, jika menantu perempuan dan mertua perempuan tinggal bersama, keduanya akan cenderung merasa sebagai nyonya di rumah tersebut.

"Masing-masing merasa jadi nyonyanya dan berhak ngatur," kata Elly.

Tidak tinggal satu atap menjadi solusi awal menghindari friksi antara menantu dan mertua.

Pasangan yang telah menikah dan berkeluarga harus belajar mandiri dan tidak lagi tinggal bersama orangtua.

Ketika tinggal satu atap, friksi menjadi tak terhindarkan. (Lex)

Hubungan Pemerintah Pusat dengan Anies Baswedan Dikabarkan Retak, Ini Kata Luhut Pandjaitan

Rapid Test Kedua Dilakukan pada 144 Jemaah Masjid Kebon Jeruk, Jumlah Positif Virus Corona Bertambah

Arab Saudi Tutup Total Mekkah dan Madinah karena Kasus Virus Corona Terus Bertambah

Sopir di Purbalingga Ini Bawa Jasad Korban Kecelakaan yang Ditabraknya ke RS Lalu Melarikan Diri

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved