Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Wabah Corona Bikin Pria Semarang Ini Setop Jualan Mie Ayam, Padahal Punya 5 Anak Berkebutuhan Khusus

Penjual mie ayam ini terpaksa berhenti jualan karena wabah corona melanda

Penulis: iwan Arifianto | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO
Winarno berdiri di depan gerobak mie ayam di rumahnya, RT 5 RW 4 Kelurahan Bendan Duwur, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Minggu (5/4/2020). 

Sedangkan Erla, Farid, Okta, Erva, dan Risky tumbuh menjadi anak berkebutuhan khusus.

"Dua anak saya yang berkebutuhan khusus masih sekolah di SLB Negeri Ungaran setingkat SMP.

Tiga lainnya tidak mau sekolah lagi selepas lulus SDLB," katanya.

Wabah corona  yang melanda Jakarta akhirnya memaksa dia untuk pulang.

Tetap bertahan di sana merupakan pilihan sulit lantaran dia otomatis tidak memiliki penghasilan.

"Di sana wilayah perkampungan sudah banyak ditutup.

Diportal jadi lahan jualan tidak ada.

Pasar-pasar juga tutup.

Lalu kalau mau jualan bagaimana?

Mau beli bahan baku susah, mau jualan juga tidak ada yang beli," terangnya.

Setelah kembali dari Jakarta hampir sebulan ini, otomatis Winarno menganggur.

Dia dan keluarga hanya menggantungkan hidup dari istrinya yang bekerja sebagai buruh cuci baju di perumahan.

Menurut Winarno, penghasilan istrinya tidak seberapa namun berusaha dicukupkan untuk makan sehari-hari.

"Bahkan sekarang terpaksa mencari pinjaman untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kalau tiga anak saya yang normal mengerti kondisi Bapak dan ibunya lagi susah,.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved