Virus Corona Jateng
Warga Ngeyel Ramaikan Jalan Kota Semarang, Hendi: Kalau Seperti Ini Sebaran Corona Tak Selesai
Penutupan lima ruas jalan protokol selama 24 jam di Kota Semarang pada akhir pekan sudah berlangsung sejak Jumat (3/4/2020).
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Penutupan lima ruas jalan protokol selama 24 jam di Kota Semarang pada akhir pekan sudah berlangsung sejak Jumat (3/4/2020) pukul 18.00.
Lima ruas jalan tersebut yaitu Jalan Pemuda, Jalan Pandanaran, Jalan Pahlawan, Jalan Gajahmada, dan Jalan Ahmad Yani.
Ruas jalan itu akan kembali dibuka pada Senin (6/4/2020) pukul 06.00.
• Viral Ojol 59 Tahun Antar Penumpang Purwokerto-Solo Sejauh 230 Km, Tertipu hanya Ditinggali Sandal
• Dikritik soal Pembebasan Koruptor, Yasonna Laoly Labrak Najwa Shihab: Suudzon Banget Sih Provokatif
• Update Corona 5 April 2020 Dunia: Indonesia Peringkat 37 Persis di Bawah Arab Saudi
• Tak Peduli Imbauan Cegah Virus Corona, Puluhan Mahasiswa Nongkrong di Burjo Dibubarkan Polisi
Meski demikian, kebijakan penutupan jalan selama 12 jam di lima ruas jalan itu tetap diberlakukan setiap hari selain akhir pekan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, sejak kebijakan penutupan jalan diterapkan, kawasan pusat kota sudah relatif sepi.
Justru, aktivitas lalu lintas masih cukup ramai di beberapa kawasan pinggir kota, seperti di wilayah timur dan selatan.
Artinya, upaya pemkot meminimalisir aktivitas di luar rumah belum secara masif diimbangi oleh masyarakat Kota Semarang.
"Contohnya, kami melihat aktivitas masih seperti biasa di wilayah timur daerah Kedungmundu, Pedurungan, sekitar Tlogosari, bahkan di wilayah selatan yaitu Sampangan dan Simongan," sebut Endro, Minggu (5/4/2020).
Endro melanjutkan, kebijakan penutupan jalan selama 24 jam pada akhir pekan dan 12 jam pada hari biasa masih terus diberlakukan hingga masa uji coba yakni 12 April mendatang.
Saat ini, pihaknya belum menambah atau mengurangi waktu penutupan maupun ruas jalan yang ditutup.
Dishub masih mengamati mobilitas masyarakat hingga masa uji coba berakhir.
Selanjutnya, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait kebijakan ini.
"Nanti evaluasi setelah 12 April."
"Justru, kami berpikir menambah ruas lagi."
"Tidak bisa secara parsial menutup pusat kota tapi di pinggiran dibiarkan terbuka," ujarnya.