Liga Spanyol
Bukan karena Mistis, Terungkap Alasan Lionel Messi Tak Mau Sentuh Bola di Menit 1 Tiap Pertandingan
Bukan karena Mistis, Terungkap Alasan Lionel Messi Tak Mau Sentuh Bola di Menit 1 Tiap Pertandingan
Lionel Messi Tak Mau Sentuh Bola di Menit 1 Tiap Pertandingan
Bukan karena Mistis, Terungkap Alasan di baliknya
TRIBUNJATENG.COM - Kapten Barcelona dan timnas Argentina, Lionel Messi, rupanya mempunyai alasan tak mau menerima operan atau menyentuh bola pada menit pertama pertandingan.
Lionel Messi merupakan penyerang yang sangat konsisten dalam mencetak gol.
Terhitung sejak musim 2008-2009, Messi tak pernah mengemas di bawah 23 gol dalam semusim Liga Spanyol.
• Promo Superindo 6-8 April 2020, Minyak Goreng hingga Mi Instan, Ini Daftar Lengkapnya
• Jelang Malam Nisfu Syaban Malam Pengampunan Dosa, Berikut Amalan, Doa dan Sholat yang Dikerjakan
• Viral Ojol 59 Tahun Antar Penumpang Purwokerto-Solo Sejauh 230 Km, Tertipu hanya Ditinggali Sandal
• Kisah 5 Petugas Bus Kota Meninggal Karena Wabah Virus Corona
Bahkan, Messi sudah tiga kali membukukan gol lebih dari 40 dalam satu musim La Liga.
Dikutip BolaSport.com dari Transfermarkt, momen spesial tersebut dialami Lionel Messi pada 2012 (50 gol), 2013 (46), dan 2015 (43).
Kini, dalam usianya yang sudah 32 tahun, Messi tetap mampu mempertahankan kegarangannya di mulut gawang musuh.
Pada Liga Spanyol musim 2019-2020, Messi untuk sementara menjadi top scorer dengan 19 gol.
Lionel Messi berpeluang besar mendapatkan gelar pencetak gol terbanyak La Liga pada musim ini.
Messi sudah meraih trofi bernama Pichichi tersebut sebanyak enam kali.
Sosok berpostur 170 cm ini menjadi top scorer Liga Spanyol pada 2010, 2012, 2013, 2017, 2018, dan 2019.
Lionel Messi bukan cuma jago di kompetisi domestik, tetapi juga Eropa.

Penyerang Barcelona, Ansu Fati, merayakan golnya bersama Lionel Messi dalam laga Liga Spanyol melawan Levante di Stadion Camp Nou, Minggu (2/2/2020).
Messi sudah enam kali menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Champions.
Pria bernama lengkap Lionel Andres Messi Cuccitini ini menjadi pesepak bola tertajam di kompetisi antarklub paling elite Benua Biru pada 2009 (9 gol), 2010 (8), 2011 (12), 2012 (14), 2015 (10), dan 2019 (2019).