Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Mudik ke Semarang Bakal Dicegat Polisi di Perbatasan, Ini Alasannya

Polrestabes Semarang akan sediakan platform digital untuk mendata setiap pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi ke Kota Semarang.

Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: galih permadi
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Petugas kepolisian mengatur pemberlakuan contra flow di ruas jalan Tol Semarang Bawen, Jawa Tengah, Jum'at (31/5/2019). Untuk mengurai kepadatan kendaraan pemudik pihak Jasa Marga bekerjasama dengan Dirlantas Jawa Tengah memberlakukan sistem contra flow dari km 426 sampai km 433 ruas Tol Semarang Bawen. 

Formulir ini khusus ditujukan kepada para pemudik yang menggunakan jasa transportasi umum.

Pendistribusian, kata Ardi, dilakukan di daerah kebarangkatan para penumpang tersebut.

Begitu sampai Semarang, mereka akan menyerahkan formulir yang telah diisi kepada petugas.

"Tujuannya, supaya kami bisa memetakan penumpang yang masuk Semarang, mau kemana saja.

Karena ini sejalan dengan perintah Presiden agar para pendatang dikategorikan sebagai ODP (orang dalam pantuan).

Nah setelah ODP mereka diharapkan bisa menjalankan isolasi mandiri.

Ini berlaku juga bagi para pemudik dengan kendaraan pribadi," ungkapnya.

Untuk menjalankan isolasi dengan baik, Ardi membeberkan, butuh pengawasan.

Dalam hal ini, pengawasan akan dilakukan oleh lurah, RW, RT, maupun Bhabinkamtibmas.

"Bagaimana RT, RW, lurah, dan Bhabinkamtibmas melakukan pengawasan itu, tentu dengan hasil pemetaan yang didapatkan dari personel kami saat pendataan pemudik," tandasnya.

Sebelumnya Hendrar Prihadi sudah meminta kepada warga Kota Semarang yang bekerja di luar kota untuk tidak pulang dulu ke kota yang dipimpinnya.

Himbauan tersebut kembali disampaikan Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi ini setelah ada peningkatan pergerakan masyarakat dari DKI Jakarta menuju ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur melalui jalur darat, Minggu (4/5).

Pasalnya meskipun ada pengecekan suhu tubuh pada beberapa posko kesehatan disepanjang jalur yang dilewati, Hendi mengingatkan Covid-19 dapat dibawa seseorang tanpa gejala.

Hendi menegaskan jika masyarakat nekat mudik, memiliki potensi untuk membahayakan keluarga di kampung halaman, yang kemudian justru menjadi tidak nyaman untuk banyak pihak.

"Sekali lagi saya menghimbau kepada seluruh sedulur Semarang yang saat ini sedang bekerja di luar Semarang, demi keamanan dan keselamatan keluarga kita semua, sebaiknya urungkan niat untuk mudik dulu," pinta Wali Kota Semarang itu.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved