Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Stres Dikucilkan dan Diteror Tetangga, Keluarga Pasien Positif Covid-19 Ini Ancam Bakar Rumahnya

Kesal dan stres karena merasa diteror para tetangga yang mengucilkan dirinya, membuat orang ini nekat.

Istimewa
Ilustrasi kebakaran 

“Itu peristiwa yang benar-benar terjadi di lapangan.

Jadi, kami berhati-hati mengeluarkan data by name by address.

Bukan karena kami mau meng-keep nama pasien tersebut.

Covid-19 bukan aib, masih bisa disembuhkan,” kata Reihana.

Begitu juga dengan pemakaman pasien positif yang meninggal dunia.

Reihana mengatakan, ada ketakutan di masyarakat akibat kurangnya edukasi dan pemahaman.

Diketahui, pemakaman pasien positif 02 Lampung sempat ditolak warga di dua lokasi sebelum akhirnya dimakamkan di lahan milik Pemprov Lampung, Selasa (31/3/2020).

Akibat penolakan tersebut, jenazah baru bisa dikebumikan dua hari setelah meninggal dunia pada Senin (30/3/2020) pukul 00.30 WIB.

SOP pemulasaran jenazah pasien positif Covid-19

Menurut Reihana, pemulasaran jenazah pasien positif Covid-19 sudah memiliki SOP sendiri.

Pertama, setelah jenazah dimandikan, jenazah disemprot cairan disinfektan.

Penyemprotan cairan disinfektan ini kemudian diulangi setelah jenazah dikafankan.

“Jika mau dikafankan lagi dua lapis, disemprot lagi dengan cairan disinfektan,” kata Reihana.

Selanjutnya, jenazah dimasukkan ke dalam kantung plastik dan ditutup rapat.

Setelah itu disemprot lagi dengan cairan disinfektan.

“Baru dimasukkan ke dalam peti.

Petinya juga disemprot dengan disinfektan lalu disegel, tidak boleh dibuka lagi. Insya Allah, sudah aman,” kata Reihana. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Keluarga Pasien Positif Corona Diteror Tetangga: Saking Kesalnya Ancam Bakar Rumah Sendiri

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved