Virus Corona Jateng
47 Ribu Debitur Bank dan Leasing di Jateng Terdampak Corona, Ganjar: Segera Ajukan Keringanan
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta kebijakan relaksasi terkait dengan keringanan kredit dapat disosialisasikan ke seluruh lapisan masyarakat.
Penulis: budi susanto | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COMK, CORONA - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta kebijakan relaksasi terkait dengan keringanan kredit dapat disosialisasikan ke seluruh lapisan masyarakat.
Hal itu dijelaskan Ganjar lewat video yang diunggah Selasa (7/4) pagi dalam akun Instagram.
Menurutnya pandemik virus corona atau Covid-19 membuat kegiatan ekonomi warga terhenti dan banyak warga kesulitan dalam membayar angsuran kredit di bank ataupun leasing.
• Pengakuan Penggali Kubur Jenazah Pasien Virus Corona: Ketika Ambulans Tiba, Jantung Berdegub Cepat
• Temuan Para Ilmuwan Terbaru Ada 5 Kelemahan Virus Corona dan Karakteristiknya
• Jelang Malam Nisfu Syaban Malam Pengampunan Dosa, Berikut Amalan, Doa dan Sholat yang Dikerjakan
• 2 Kecamatan di Kota Semarang Masih Bersih dari Wabah Corona, Tembalang Terbanyak
Ganjar mengatakan, hingga 3 April ia menerima laporan debitur di Jateng yang terdampak mencapai 47.663 orang dengan total nilai kredit mencapai Rp 11,03 triliun.
Dari jumlah itu, sudah ada 10.049 debitur yang telah mengajukan restrukturisasi dengan nilai kredit sebesar Rp 3,7 triliun.
"Masyarakat yang belum mengajukan keringanan bisa segera mengajukan ke bank ataupun leasing secara online maupun mendatangi kantornya," katanya.
Usai mengajukan keringanan, Ganjar menuturkan, bank dan leasing akan melakukan penilaian terhadap kondisi nasabah, apakah berat, sedang, atau ringan.
Dia menambahkan, keringanan yang akan diberikan berupa penundaan kewajiban pembayaran angsuran atau pengurangan jumlah angsuran dengan penambahan jangka waktu pembayaran.
Seruan mengenai keringanan kredit yang bisa diakses masyarakat itupun menjadi angin segar bagi para debitur yang kesulitan membayar angsuran karena imbas covid-19.
Joko Santoso (34), driver ojol adalah satu di antaranya.
Mendengar seruan keringanan kredit itu, ia berencana mendatangi perusahaan pembiayaan tempat ia mengambil kredit seoeda motor.
"Informasi keringanan kredit dari kemarin-kamarin masih simpang siur dan belum jelas arahnya.
Tetapi karena Gubernur juga menyerukan hal itu, saya sedikit lega.
Mungkin sore ini saya akan mendatangi leasing tempat saya kredit sepeda motor," kata Joko.
Permohonan keringanan yang akan diajukan Joko didasari karena sepinya penumpang di tengah pandemi covid-19.
"Karena virus corona, tidak ada penumpang, padahal pekerjaan ini jadi satu-satunya pekerjaan saya untuk mencukupi keluarga.
Kalau order sepi, saya juga bingung untuk mencicil sepeda motor.
Semoga saja permohonan keringanan yang akan saya ajukan bisa diterima pihak leasing," ucapnya. (bud)
• BREAKING NEWS, 2 Pasien Dinyatakan Positif Corona di Demak, Pulang dari Jakarta, Sekda: Status Siaga
• 2,5 Tahun Gaji Disumbangkan Tangani Virus Corona, Wabup Cilacap : Alhamdulillah Istri juga Ridho
• Tragedi Anak Angkat Bunuh Tebas Balita dan Ibu Pakai Parang, Pelaku Lalu Sembunyi di Hutan
• Promo Superindo 6-8 April 2020, Minyak Goreng hingga Mi Instan, Ini Daftar Lengkapnya