Pembunuhan Sadis Anak Angkat
Anak Angkat Bunuh Balita dan Tebas Ibunya Sering Bertapa di Pohon Besar : Seharian Asah Parang Saja
Senin (6/4/2020) sore sekitar pukul 17.00 WITA, pelaku yang baru saja pulang dari kebun tanpa alasan yang jelas mengamuk usai tiba di rumah.
Sebelum menghabisi nyawa korbannya lanjut Jamari, pelaku diketahui sempat terlibat pertengkaran dengan korban Yuliana.
Pelaku yang saat itu sedang memegang parang sempat berteriak sebelum menebas korban, Gusto Talan dan Yuliana.
" Pelaku masuk ke rumah memang sudah memegang parang karena baru pulang dari kebun.
Setelah masuk, pelaku dan korban Yuliana sempat bertengkar.
Tak lama kemudian, pelaku langsung menebas korban dengan parang," jelas Jamari.
Pelaku awalnya menebas korban Gusto Talan yang sedang berbaring di samping korban Yuliana.
Melihat tindakan pelaku, korban Yuliana sempat berusaha menahan pelaku.
Naas, korban Yuliana justru ikut menjadi korban kebrutalan pelaku.
"Korban Gusto Talan mengalami luka tebasa pada bagian kepala yang sangat parah sehingga korban langsung tewas ditempat.
Sedangkan korban Yuliana mengalami luka tebasan pada bagian leher dan kepalanya dan saat ini sedang dirawat di RSUD Soe," ujarnya.
Pasca melakukan aksi sadisnya, pelaku langsung kabur dan bersembunyi di hutan Sebelum akhirnya ditangkap.
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Misteri Motif Kasus Pembunuhan Sadis di Teas TTS, Disebut Gangguan Mental Hingga Berguru Ilmu Hitam
• 2 Kecamatan di Kota Semarang Masih Bersih dari Wabah Corona, Tembalang Terbanyak
• BREAKING NEWS, 2 Pasien Dinyatakan Positif Corona di Demak, Pulang dari Jakarta, Sekda: Status Siaga
• Mudik ke Semarang Bakal Dicegat Polisi di Perbatasan, Ini Alasannya
• ODP Virus Corona Brebes Meninggal Seusai Mudik dari Jakarta, Penggali Kubur Pakai Jas Hujan dan Helm