Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Musik

Penjelasan Polisi Soal Pendukung Eva Yolanda Berkerumun di Tengah Corona: Kami Sudah Berusaha

Polres Lombok Timur, NTT telah mengimbau warga tak berkerumun ketika menyambut artis Liga Dangdut Indonesia (Lida) 2020, Eva Yolanda.

Editor: m nur huda
Dok. Warga
Ditengah wabah Covid-19 ratusan warga menyambut kedatangan Kontestan Liga Dangdut Indonesia, asal NTB, Eva Yolanda, yang tereliminasi dan pulang ke Lombok Minggu sore 

TRIBUNJATENG.COM, LOMBOK - Kepolisian Polres Lombok Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menegaskan bahwa pihaknya telah memberikan imbauan kepada warga agar tak berkerumun ketika menyambut artis Liga Dangdut Indonesia (Lida) 2020, Eva Yolanda.

Mengingat Lombok Timur termasuk ke dalam zona merah Virus Corona di mana sudah ada dua warga positif COVID-19.

Namun ternyata kedatangan Eva Yolanda tetap disambut meriah oleh warga.

Sebelumnya, Eva Yolanda yang tereliminasi dari kontes Liga Dangdut Indonesia (Lida) 2020 itu pulang kampung ke Desa Lando, Kecamatan Terara, pada Minggu (5/4/2020).

Eva Yolanda Disambut Kerumunan Warga di Zona Merah Corona, Polisi: Tak Masalah Dianggap Kecolongan

Harga Daging Ayam di Semarang Hari Ini Turun, Rata-rata di Jateng Rp 27 Ribu Per Kilogram

Harga Emas Antam di Semarang Hari Ini Rp 976 Ribu Per Gram, Naik Rp 32.000 di Tengah Corona

Hari Ini Penutupan Jalan Kota Semarang Tahap II Ditunda, Ini Penjelasan Kepala Dishub

Aparat Polres Lombok Timur, Nusa Tenggara Timur ( NTT), menyatakan pihaknya sudah berusaha memberikan imbauan agar tak terjadi kerumuman massa.

Namun pihaknya juga meminta maaf tak bisa mencegah konsentrasi massa tersebut.

"Mohon maaf kalau dianggap kecolongan, tetapi petugas kami sudah berusaha. Kami tak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat agar selalu mengindahkan aturan Menteri Kesehatan dan imbauan Kapolri untuk menghindari keramaian dan jaga jarak, serta menjaga kesehatan," kata Kapolres Lombok Timur AKBP Tunggul Sinatrio.

Tunggul lalu menjelaskan, aparat kepolisian sudah mengawal kedatangan Eva di Lombok Timur agar tak menarik perhatian para penggemar.

Namun, ternyata massa sudah berkumpul di jalan menuju rumah Eva.

Petugas kepolisian pun mengaku kewalahan saat menghadapi para penggemar Eva.

Ratusan Orang Sambut Kedatangan Eva Yolanda Liga Dangdut
Ratusan Orang Sambut Kedatangan Eva Yolanda Liga Dangdut (Kolase Intisari.grid.id)

"Ya memang namanya juga penggemarnya, apalagi teman kecilnya di kampung, jadi semua ingin bertemu Eva. Aparat kami sudah berusaha, dan akhirnya secara sadar melalui tim relawan kemenangan Eva, masyarakat akhirnya bubar," kata Tunggul yang juga merupakan Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lombok Timur, saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (6/4/2020).

Jadi viral di media sosial

Video kerumunan para penggemar Eva yang menyambut idolanya tersebut menjadi viral di media sosial.

Para penggemar bahkan rela berdesak-desakan sambil berteriak meminta Eva bernyanyi.

Mereka bahkan tak peduli dengan imbauan sosial distancing di tengah wabah corona.

Eva sendiri, seperti diketahui, tereliminasi dari kontes itu pada Sabtu (4/4/2020).

Peristiwa tersebut menjadi pergunjingan warganet karena terjadi saat pemerintah menggalakkan social distancing untuk mencegah wabah corona.

Seperti diketahui, Lombok Timur masuk zona merah karena ada dua warga yang dinyatakan positif Covid-19.

Ternyata, peristiwa tersebut bukanlah pertama kalinya. Sehari sebelumnya, Hamid Aan, salah satu kontestan Liga Dangdut (Lida) perwakilan NTT, juga disambut ribuan warga di Alor, Nusa Tenggara Timur. Mereka berkumpul di Bandara Mali, Alor, untuk menjemput Hamid pada Sabtu (4/4/2020).

Sebagian warga juga memadati halaman rumah Hamid di Desa Alila Selatan, Kecamatan ALor Barat Laut.

Lagi-lagi, warga tak mengindahkan imbauan pemerintah untuk tidak mendekati kerumunan.

Penjelasan Polda NTT

Sementara itu, Kabid Humas Polda NTT Kombes Johannes Bangun mengatakan, pihaknya telah memanggil sejumlah pihak terkait banyaknya warga yang berkerumun saat menjemput kedatangan Hamid Haan.

"Hari ini Pak Kapolda telah mengundang Wakil Bupati Alor dan memanggil Kapolres Alor untuk klarifikasi tentang kedatangan Hamid ke Alor yang mendatangkan banyak massa," kata Johannes melalui sambungan telepon, Senin (6/4/2020).

Menurut Johannes, peristiwa di Alor bertentangan dengan maklumat Kapolri sehingga perlu adanya klarifikasi tersebut.

"Pesan Pak Kapolda NTT, diharapkan maklumat Bapak Kapolri itu berlaku bukan hanya bagi polisi, tetapi untuk semua pihak termasuk masyarakat" ujar dia.

Sikap Indosiar

Terkait kepulangan para artis Lida 2020, stasiun televisi Indosiar menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki andil.

"Terkait acara apa pun yang menyangkut duta provinsi (finalis Lida), apakah dari penggemar dan lain-lain, sudah tidak ada sangkut pautnya dengan Indosiar," kata Gilang Dirga, pembawa acara Lida 2020 sekaligus mewakili Indosiar, Senin malam.

Dirga juga mengimbau kepada para penggemar agar mematuhi imbauan pemerintah terkait pencegahan wabah corona.

"Sesuai imbauan pemerintah, (kerumunan) bisa membahayakan dalam penyebaran Covid-19," ujar Gilang.

Dalam kesempatan itu, Dirga juga mengapresiasi salah satu finalis Lida 2020 yang pulang kampung lalu segera stay at home.

"Kemarin Hamid (finalis asal NTT yang tereliminasi) juga pulang (kampung) dan mereka tidak keluar rumah," kata Gilang. (*)

===

Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul Fakta Lengkap Insiden Kerumunan Penggemar Eva Yolanda di Zona Merah Corona, Polisi Minta Maaf jika Kecolongan

DPRD Minta Penjelasan Penanganan Virus Corona di Kabupaten Pekalongan

Alasan Dokter Terkemuka Kanada Ini Setuju Masker Kain Dapat Mencegah Penyebaran Covid-19

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved