Nisfu Syaban
Keutamaan Malam Nisfu Syaban dan Bulan Syaban 2020, Munajat kepada Allah SWT
Keutamaan malam Nisfu Syaban dan bulan Syaban bagi orang-orang mukmin sebagai malam Anugrah dari Allah SWT.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: abduh imanulhaq
Kelalaian itu dikarena Rajab adalah bulan harom dan Ramadhan bulan Al Quran diturunkan.
Hikmahnya, di saat banyak muslim yang lalai, kita bisa mengoptimalkan ibadah secara instens.
Kondisi saat menusia lalai inilah keutamaan untuk beribadah, baik puasa maupun qiyamul lail.
Hal ini serupa seorang muslim yang datang ke pasar sembari berdzikir (mengingat Allah).
Padahal Nabi Muhammad SAW menyebut pasar adalah tempat yang dipenuhi riba.
Oleh sebab itu, malam Nisfu Syaban menjadi kesempatan seorang muslim untuk munajat kepada Allah SWT.
Kedua, sebagai puasa latihan sebelum datangnya Ramadhan.
Setelah Syaban, selanjutnya adalah bulan Ramadhan.
Saat Ramadhan, umat Islam akan diwajibkan menunaikan puasa selama sebulan penuh.
Hadits dari Aisyah ra, ia mengatakan.
لَمْ يَكُنِ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ
Artinya: "Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak biasa berpuasa pada satu bulan yang lebih banyak dari bulan Sya’ban. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Himahnya dari memperbanyak puasa di Syaban, menjadi latihan puasa sebelum masuk Ramadhan.
Apabila muslim sudah membiasakan puasa di Syaban lalu masuk ke Ramdhan, maka ia sudah terbiasa.
Selanjutnya ketika melaksanakan Ramadhan ia akan menjalaninya dengan mudah.
Demikian hikmah dari adanya malam Nisfu Syaban dan bulan Syaban.
Semoga bermanfaat bagi Anda. (tribunjateng/fajar bahruddin achmad)