Berita Solo
Pelaku Penipu Driver Ojol Banyumas Sudah Tertangkap, Tidak Ditahan Tapi Dikarantina di RSUD Solo
Pelaku penipuan seorang driver Ojek Online ( Ojol) asal Purwokerto berhasil diamankan pihak kepolisian di Solo pada Selasa (7/4/2020).
"Saya tanya sama dia bahwa mau benar-benar bayar apa tidak, tetapi dia menjawab katanya tidak akan menipu saya karena saya sudah tua," ungkap Mulyono.
Saat perjalanan menuju Solo, penumpang itu sempat meminjam uang kepada Mulyono untuk membeli air mineral.
"Saya bilang sudah 2 hari tidak narik, dan baru ada orderan malah orang itu pinjam uangnya ini bagaimana, saya sepanjang jalan jadi kepikiran karena kasihan.
Saya merasa kejam benar, saya mungkin bisa membohongi orang itu, tapi saya tidak bisa membohongi Tuhan bahwa sebenarnya saya mengantongi uang," katanya.
Karena tidak tega akhirnya Mulyono memberikan uang Rp 20 ribu untuk membeli air mineral untuk penumpang itu dan dirinya sendiri.
Mulyono berangkat dari Purwokerto pada Sabtu (4/4/2020) sekitar pukul 14.00 WIB siang dan sampai Solo pukul 18.00 WIB.
Dalam perjalanan memang tidak ada obrolan mendalam satu sama lain.
Mulyono bercerita jika setiap ada orderan jauh dia selalu meminta KTP dan alamatnya, namun sayangnya tidak pada saat itu.
Sesampainya di Solo, Mulyono dan penumpang itu berhenti di Masjid Zainudin.
Penumpang itu kemudian menawarkan kepada Mulyono supaya makan terlebih dulu karena kebetulan di dekat masjid ada warung angkringan.
"Saya sudah curiga, dan akhirnya saya mengikutinya saja sampai masjid, karena bilangnya mau salat dulu," tambahnya.
Ketika makin curiga dan masih mengamati dari luar, akhirnya Mulyono masuk ke dalam masjid.
Setelah dicek ke dalam masjid, orang itu sudah tidak ada.
Rupanya dia keluar lewat pintu samping ke belakang masjid.
Pemuda kelurahan setempat sempat membantu mencari namun sayang tidak ketemu.
Mulyono kemudian bercerita kepada pemilik warung angkringan tentang kejadian yang menimpanya itu.
Hingga akhirnya datang Linmas kelurahan setempat dan membawanya ke kantor kelurahan Banjarsari.
Begitu sampai kantor kelurahan, betapa kagetnya Mulyono karena sudah berkumpul para ojek online banyak sekali.
"Ya Allah kaget aku, ojek online sudah banyak yang berkumpul.
Ketika sudah kumpul, mereka menggalang dana agar saya dapat pulang," tambanya.
Salah seorang pengurus ojol menginisiasi menggalang dana melalui kardus yang uangnya itu dikumpulkan melalui para ojek online yang hadir.
Siapa saja yang ikhlas bisa menyumbang ke Mulyono supaya punya uang saku kembali ke Purwokerto.
Syukur-syukur dapat terkumpul hingga Rp 700 ribu sebagai ganti uang pembayaran atas penumpang yang menipu tersebut.
"Alhamdulilah yang yang terkumpul justru melebihi Rp 700 ribu mas.
Tidak sampai setengah jam uang di dalam kardus itu terkumpul hingga Rp 2 juta lebih," ungkapnya.
Mulyono awalnya menolak, tetapi hal itu adalah bagian dari sumbangan dan bantuan dari teman-teman ojek online di Solo.
Setelah itu Mulyono kemudian pulang ke Purwokerto diantarkan dengan naik mobil ambulans sampai ke Klaten.
Sampai di Klaten, Mulyono dialihkan dengan ke kendaraan lain, yaitu mobil pikap.
Motornya dimasukkan dalam mobil dan diantarkan hingga ke rumahnya di RT 6 RW 1 Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas.
Perlu diketahui bahwa Mulyono tidak menyangka akan mendapat bantuan seperti itu.
Sebelumnya dia mempunyai pikiran bahwa uang Rp 700 ribu hasil orderannya itu akan digunakan membeli beras persediaan.
"Sejak di Purwokerto saya ada rencana membeli beras paling tidak 50 kilogram buat persediaan, karena kondisi saat ini sedang sepi penumpang.
Harapan itu sempat pupus karena sampai Solo saya kena tipu," katanya.
Namun pertolongan Tuhan itu nyata dan memang pasti adanya karena mendapat bantuan dari teman ojol lain.
Mulyono justru berpesan supaya jika penipu itu kalau tertangkap jangan dihakimi.
"Saya justru kasihan apalagi jika dia sudah punya keluarga dan anak terus masuk penjara.
Yang terpenting ini menjadi pembelajaran bagi saya dan alhamdulillah sudah mendapat gantinya," pungkasnya.
Mulyono baru 4 bulan menjadi tukang ojek online, karena sebelumnya dia hanyalah ojek pangkalan terminal.
Selepas peristiwa tersebut, banyak yang berempati padanya.
Para komunitas ojek online dari dari berbagai daerah menelepon dan memberikan batuan.
Bagi siapa saja yang berempati dan ingin membantu maka dapat menghubungi nomor Mulyono secara langsung ke nomor 081225557029. (TribunBanyumas/jti/Tribun Solo)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Pelaku Penipu Ojol Sepuh Dari Purwokerto Ke Solo Tidak Di Penjara Tapi Di Karantina, Ini Alasannya