Virus Corona Jateng
Antisipasi Lonjakan Kasus Corona di Jateng, Ganjar Bangun Sejumlah RS Darurat Covid-19
Rumah sakit darurat bakal dibangun di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Tengah. Rumah Sakit Darurat Covid-19 yang dibangun di Boyolali.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Rumah sakit darurat bakal dibangun di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Misalnya, Rumah Sakit Darurat Covid-19 yang dibangun di Boyolali.
Bupati Boyolali, Seno Samodro menyulap rusunawa menjadi rumah sakit darurat.
• Ini Permintaan Terakhir Glenn Fredly ke Manajer 3 Hari Sebelum Meninggal
• Viral Suami Dilabrak Istri Gegara Mandi dengan Si Rambut Panjang, Malah Cengengesan
• Doa Quraish Shihab untuk Glenn Fredly Bikin Najwa Shihab Menangis Sesenggukan
• Ganjar Angkat Bicara Soal Penolakan Pemakaman Perawat Korban Corona di Suwakul Kabupaten Semarang
Kesiapan infrastruktur kesehatan terus digenjot di Jateng untuk mengantisipasi lonjakan kasus corona.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengapresiasi bupati dan wali kota di Jateng yang mengikuti langkah responsifnya.
"Sebenarnya ini cara yang bisa kita siapkan dengan urut-urutan."
"Ini tindakan-tindakan yang mesti dilakukan kabupaten kota untuk berjaga-jaga," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Jumat (10/4/2020).
Rumah sakit darurat itu memanfaatkan rusunawa.
Memiliki kapasitas 18 kamar, yang setiap kamarnya diisi dua tempat tidur.
Bangunan ini baru memanfaatkan lantai satu dari lima lantai rusunawa dengan kapasitas 114 unit.
Sama halnya dengan Boyolali, Ganjar mengatakan beberapa daerah juga telah melakukan hal serupa. Surakarta dan Brebes contohnya.
Di dua wilayah tersebut, dilakukan percepatan pada pembangunan rumah sakit baru agar bisa dimanfaatkan untuk penanganan Covid-19.
"Itu sampai last resort kita siapkan seandainya grafiknya naik terus menerus."
"Jika rumah sakit tidak cukup, ada rumah sakit baru bisa kita percepat."
"Kalau tidak, ada rusunawa bisa kita pakai."