Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Jeritan Ratusan Penjahit di Kebutuhduwur Banjarnegara Menganggur Terdampak Wabah Corona

Ratusan penjahit di Desa Kebutuhduwur menganggur akibat dampak wabah corona. semenjak wabah Corona merebak, warga mulai jarang mendapat orderan.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: Daniel Ari Purnomo
Tribun Jateng/ Khoirul Muzaki
Salah satu konveksi di Desa Kebutuhduwur Pagedongan Banjarnegara memproduksi pakaian APD Corona. 

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Wabah Corona membuat sendi perekonomian masyarakat terpuruk.

Lesunya perekonomian di DKI Jakarta berimbas pada industri kecil di daerah atau pedesaan.

Di Desa Kebutuhduwur Kecamatan Pagedongan Banjarnegara, ratusan penjahit terancam kehilangan mata pencaharian karena wabah Corona.

Viral Mimpi Mbah Sumardi Daun Leben Jadi Obat Virus Corona, Ini Tanggapan KPHP

Viral Suami Dilabrak Istri Gegara Mandi dengan Si Rambut Panjang, Malah Cengengesan

Ini Permintaan Terakhir Glenn Fredly ke Manajer 3 Hari Sebelum Meninggal

150 Anggota Keluarga Kerajaan Arab Saudi Dinyatakan Positif Corona, Ini Kondisi Raja Salman

Biasanya, setiap hari, rumah-rumah warga nyaris tak pernah sepi dari suara mesin jahit.

Sebagian warga sibuk menjahit lembaran demi lembaran kain menjadi produk tekstil.

Mereka biasa disuplai kain dari pengusaha di Jakarta beberapa hari sekali.

Warga mengerjakannya sesuai permintaan pengusaha yang bermitra.

Barang itu lantas dikirim ke Jakarta beberapa hari sekali.

Warga mendapatkan upah dari jasanya menjahit.

Tetapi pemandangan itu kini tak tampak lagi.

Rumah-rumah warga sunyi karena mesin jahit tak lagi berbunyi.

"Ya semenjak ada wabah ini, mesinnya sudah ditutup kain, menganggur,"kata Kepala Desa Kebutuhduwur Kecamatan Pagedongan Yulianto, (10/4)

Yulianto mengatakan, semenjak wabah Corona merebak, warga mulai jarang mendapat orderan untuk menjahit.

Sebabnya, sejumlah pengusaha dari Jakarta tak lagi menyuplai bahan ke penjahit desa yang bermitra dengannya.

Alhasil kini sebagian besar mereka menganggur karena sepi orderan.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved