Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

MBG di Cilacap

Belum Semua Madrasah di Cilacap Tersentuh Program MBG, Kemenag Janji Perluas Jangkauan

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di bawah naungan Kementerian Agama belum sepenuhnya menjangkau seluruh madrasah di Kabupaten Cilacap.

|
TRIBUN JATENG/ Rayka Diah
Makan Bergizi Gratis - Ilustrasi kegiatan MBG di Kabupaten Cilacap, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di bawah naungan Kementerian Agama belum sepenuhnya menjangkau seluruh madrasah di Kabupaten Cilacap.

Berdasarkan data Kemenag Cilacap, program MBG baru menjangkau 37 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 19 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 12 Madrasah Aliyah (MA).

Artinya, dari total 501 madrasah yang ada di Cilacap, masih banyak lembaga pendidikan keagamaan yang belum menerima manfaat program tersebut.

Padahal, jumlah populasi santri di Cilacap terbilang besar, yakni 6.494 siswa RA, 33.796 siswa MI, 18.233 siswa MTs, dan 8.556 santri MA.

Profil Lucky Hakim Bupati Indramayu, Diusir GRI Dipulangkan ke Cilacap Jawa Tengah

Baca juga: "Kami Prihatin" Respons Mendikdasmen Abdul Muti Saat Dengar Keresahan Tentang Keracunan MBG di Kudus

Baca juga: Kisah Kiki Putri, Wanita Disabilitas yang Berburu Mimpi Pekerjaan di Boyolali Job Fair Inklusi 2025

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Aziz Muslim mengatakan, pelaksanaan program MBG di wilayahnya memang belum merata.

"Kendala utama kami adalah keterbatasan infrastruktur dan kesiapan lembaga dalam memenuhi standar pelaksanaan program," jelasnya, Selasa (7/10/2025).

Ia menambahkan, sejumlah madrasah yang sudah menjalankan program MBG di antaranya MAN 1 Cilacap, MAS Al-Mushafiyah Karangpucung, dan MAS Salafiyah Bantarsari.

Sementara sebagian besar madrasah lainnya masih menunggu kesiapan sarana pendukung serta proses verifikasi administrasi.

"Kemenag Cilacap terus berkoordinasi dengan pihak provinsi dan pusat agar program ini bisa menjangkau lebih banyak madrasah di tahap berikutnya," tegas Aziz.

Menurutnya, kehadiran program MBG sangat penting untuk membantu pemenuhan gizi santri dan mendorong peningkatan kualitas pendidikan di lingkungan madrasah.

"Kami berharap, seluruh madrasah di Cilacap nantinya dapat menjadi penerima manfaat, sehingga tidak ada santri yang tertinggal dalam hal gizi dan kesehatan," ujarnya.

Meski masih dalam proses bertahap, pihaknya optimistis program MBG akan semakin luas menjangkau seluruh wilayah, termasuk madrasah di pelosok. (ray)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved