Virus Corona Jateng
Jeritan Ratusan Penjahit di Kebutuhduwur Banjarnegara Menganggur Terdampak Wabah Corona
Ratusan penjahit di Desa Kebutuhduwur menganggur akibat dampak wabah corona. semenjak wabah Corona merebak, warga mulai jarang mendapat orderan.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: Daniel Ari Purnomo
Padahal, warga bergantung dari matapencaharian itu untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Mereka tak punya pekerjaan lain di luar itu untuk menopang perekonomian.
Penghasilan warga dari menjahit dengan sistem borongan ini cukup untuk biaya hidup di pedesaan.
Rata-rata setiap warga bisa meraup upah dari jasa menjahit sekitar Rp 650 ribu perminggu.
"Jadi barang yang dari sana (Jakarta) tidak bisa keluar,"katanya
Bukan hanya penjahit yang menganggur, puluhan penyedia jasa angkut produk tekstil itu ke Jakarta ikut terpuruk.
Mereka tak lagi bisa mengirim produk dan mengambil bahan dari pengusaha Jakarta untuk penjahit.
Padahal mobil yang digunakan rata-rata dibeli secara kredit.
Hasil dari jasa angkut barang itu digunakan pemilik mobil untuk mengangsur pinjaman tiap bulan.
"Sekarang lagi pada pusing semua,"katanya.
• Mbah Sulkan Bersemangat Menempati Rumah Baru Hasil TMMD Kudus
• Pedagang Semarang Masih Keluhkan Harga Gula Tembus Rp 19 Ribu per Kg
• Luna Maya Kaget Ditanya Raffi Ahmad soal Pria Jepang Bernama Ryochin
• Desa Sadar Corona Ujungnegoro Batang Sediakan Ruang Karantina Khusus Pemudik