Virus Corona Jateng
Rumah Sakit Darurat Sragen Siap Dioperasionalkan Tangani Pasien Corona Besok Senin 13 April 2020
Rumah Sakit Darurat Sragen mulai Senin (13/4/2020) depan siap dioperasikan. Sediakan ruang isolasi antisipasi pandemi virus corona.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Rumah Sakit Darurat Sragen mulai Senin (13/4/2020) depan siap dioperasikan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Jumat (10/4/2020).
Selain itu, Bupati Yuni juga meminta tujuh rumah sakit swasta di Kabupaten Sragen sediakan ruang isolasi antisipasi outbreak Pandemi Covid-19.
• Pendaftaran Prakerja Dibuka Besok, Ini Cara Sukses Mendaftar di www.prakerja.co.id
• 125 Tim Medis Cilacap Jalani Rapid Test, Kadinkes: Hasilnya Tidak Boleh Dipublikasikan
• Wajah Cantik Rena Oktapia Adik Kandung Olga dan Billy Syahputra
• Ini Permintaan Terakhir Glenn Fredly ke Manajer 3 Hari Sebelum Meninggal
"Semuanya harus bersiap diri, baik rumah sakit negeri maupun rumah sakit swasta."
"Kalau melihat konstelasi yang seperti ini seharusnya Rumah Sakit swasta harus bersiap diri untuk menyediakan ruang isolasi."
"Misalnya masing-masing Rumah Sakit swasta punya tiga ruang saja, sedangkan kita punya tujuh rumah sakit swasta, lumayan," katanya.
Kabupaten Sragen sendiri telah mempunyai 37 ruang isolasi dengan rincian 10 kamar di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen, tiga kamar di RSUD Soeratno Gemolong dan Rumah Sakit Darurat sebanyak 24 kamar.
"Senin nanti kita sudah bisa operasionalkan Rumah Sakit Darurat kita yang ada di technopark dengan kapasitas 24 tempat tidur, namun tetap harapan kita tidak usah terpakai," katanya.
Yuni menyebutkan persiapan tersebut merupakan upaya mengantisipasi outbreak Pandemi Covid-19 yang diperkirakan Mei hingga Juni puncaknya.
Saat ini rumah sakit lini kedua yang ditetapkan ialah RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen dan lini ketiga adalah RSUD Soeratno Gemolong.
Bupati menyebut apabila nanti diperlukan tentu bisa saja ditetapkan rumah sakit swasta sebagai lini keempat yang akan ditetapkan dengan SK Bupati.
"Kita senantiasa harapkan bahwa sampai hari ini belum ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sragen dan keadaan ini pun tentunya kita harapkan seperti terus, karena begitu ada yang positif kita harus berubah status," katanya.
Yuni menambahkan data per Jumat (10/4/2020) pukul 16.00 PDP di Kabupaten Sragen sebanyak enam orang.
Seluruhnya berada di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen.
Seluruh PDP juga telah dilakukan tes swab dan sedang menunggu hasil.
Termasuk PDP yang meninggal dunia Rabu lalu yang telah dilakukan tes swab pada hari Minggu.
"Satu PDP yang meninggal kemarin kan sudah langsung dimakamkan yang di Kecamatan Ngrampal kita lagi menunggu hasil, seperti PDP meninggal sebelumnya dua mingguan baru kita dapat kabarnya," terang Yuni.
Sementara itu ODP di Sragen secara kumulatif sebanyak 187, lolos 102 orang.
Pelaku Perjalanan (PP) mencapai angka kumulatif 14.892 dan sebanyak 3.049 dinyatakan lolos.
(uti)
• 150 Anggota Keluarga Kerajaan Arab Saudi Dinyatakan Positif Corona, Ini Kondisi Raja Salman
• Viral Mimpi Mbah Sumardi Daun Leben Jadi Obat Virus Corona, Ini Tanggapan KPHP
• Dinas Pendidikan Kota Salatiga Perpanjang Kebijakan Pembelajaran Online hingga 30 April 2020
• Ini Serunya Work From Home ala Andik Vermansyah Bhayangkara FC