Berita Kudus
Tak Pakai Masker, Pedagang di Kudus Siap-siap Kena Sanksi Tidak Boleh Berjualan
"Jangan sampai ada yang tertular, makanya saya mengimbau pedagang bisa menggunakan masker," ujar dia
Penulis: raka f pujangga | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus akan memberikan sanksi kepada pedagang untuk tidak berjualan bagi yang tidak mematuhi untuk menggunakan masker.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Sudiharti menjelaskan, setiap pedagang wajib mengenakan masker saat sedang bertransaksi di pasar tradisional.
Termasuk menjaga kebersihan dengan mencuci tangan menggunakan sabun untuk mencegah penularan covid-19.
"Jangan sampai ada yang tertular, makanya saya mengimbau pedagang bisa menggunakan masker," ujar dia, Jumat (10/4/2020).
• Warganya Tolak Pemakaman Perawat Korban Corona, Pak RT di Ungaran Ini Menangis: Saya Minta Maaf
• Hormati Perawat RSUP Kariadi yang Meninggal karena Corona, Anggota PPNI Jateng Kenakan Pita Hitam
• Promo Superindo 9-12 April 2020, Banyak Diskon di Akhir Pekan Cuma 3 Hari, Ini Daftarnya
• Ganjar Pranowo Lega Lihat Data Arus Mudik Terbaru ke Jateng: Saya Ucapkan Terima Kasih
Bagi pedagang yang tidak peduli terhadap imbauan masker tersebut akan mendapatkan sanksi.
"Sanksinya pedagang tidak boleh berjualan lagi, kalau tidak mau menggunakan masker," ujar dia.
Saat ini, belum ada pedagang yang memperoleh teguran tersebut karena imbauan diberikan kepada pedagang mulari hari Jumat (10/4/2020) ini.
Makanya pihaknya juga berencana membagikan 10.000 masker yang bisa dipakai para pedagang.
"Hari ini kami bagikan masker ke Pasar Baru, Kliwon, Bitingan, dan Jekulo. Rencana akan kami bagikan ke pasar lainnya," jelas dia.
Sementara itu, Pedagang Pasar Baru, Siti (73) menyampaikan, setuju jika semua pedagang harus memakai masker.
Dia tidak keberatan memakai masker untuk melindungi kesehatannya dari virus covid-19 yang tengah mewabah.
"Ya saya takut juga kalau sampai kena, makanya pakai masker ya saya setuju saja," jelas warga Purwodadi itu.
Menurut dia, memakai masker tidak hanya bisa mencegah penularan virus di pasar tradisional. Namun juga melindunginya dari bau dan debu.
"Di sini pasar hewan, jadi sebenarnya pakai masker ini juga biar nggak tercium baunya," jelas dia.
Sementara itu, Plt Bupati Kudus, HM Hartopo tak pernah berhenti mengimbau masyarakat untuk physical distancing di pasar-pasar tradisional.
Aktivitas Pasar Kliwon, kata dia, juga sudah melakukan pembatasan untuk pedagang barang-barang non kebutuhan pokok hanya sampai pukul 15.00.
"Pedagang kebutuhan pokok bisa berjualan sampai pukul 5 sore, sedangkan pedagang konveksI dan bukan kebutuhan pokok lainnya hanya sampai pukul 3 sore," jelas dia. (raf)