Gunung Krakatau Meletus
Kepala Bidang Gunung Api PVMBG Yakin Suara Dentuman Suara Misterius di Jabodetabek Bukan Krakatau
Kepala Bidang Gunung Api PVMBG, Hendra Gunawan mengatakan, suara dentuman yang terdengar berkali-kali itu kemungkinan bukan berasal dari letusan
Suara letusan dan abu tebal terasa hingga wilayah Kalianda, Lampung Selatan.
Hal itu membuat warga sempat ke luar meninggalkan rumah untuk mengamati situasi. Sebagian lainnya bahkan memilih mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Anehnya, setelah letusan Gunung Anak Krakatau itu atau sekitar pukul 01.40 WIB hingga lebih pukul 03.00 WIB, terdengar beberapa kali suara dentuman yang terdengar di wilayah Bogor Jawa Barat hingga sebagian Jakarta.
Sejumlah warganet di akun Twitter BNPB melaporkan mendengar dentuman aneh tersebut, yang diduga berkaitan dengan meletusnya Gunung Anak Krakatau.
Sutradara Joko Anwar pun mengaku mendengar suara Gunung Anak Krakatau meletus.
Dari pantaun awak Tribun di kawasan Citayam, Kabupaten Bogor, suara dentuman itu terdengar berkali-kali dengan interval 15 detik hingga 20 detik.
Bahkan, dentuman itu membuat pintu dan jendela rumah warga bergetar.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan belum mengetahui pasti sumber atau asal suara dentuman itu.
Namun, dari pengamatan Kepala Stasiun Geofisika BMKG di Bandung, dilaporkan tidak ada kejadian gempa signifikan pada kisaran waktu terdengarnya dentuman tersebut.
"Dari monitoring gempa bumi yang dilakukan oleh Stasiun Geofisika BMKG di Bandung, dilaporkan tidak ada kejadian gempa signifikan," kata Dwikorita melalui pesan singkat kepada Tribun.
Ia menyarankan untuk mengonfirmasi hal ini ke pihak PVMBG Kementerian ESDM.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, pihak PVMBG juga belum bisa memastikan asal atau sumber suara dentuman tersebut.
Kepala Bidang Gunung Api PVMBG, Hendra Gunawan mengatakan, suara dentuman yang terdengar berkali-kali itu diduga kuat bukan berasal atau berkaitan dengan erupsi Gunung Anak Krakakatau di Selat Sunda.
Sebab, erupsi Gunung Anak Krakatau yang terjadi kali ini relatif kecil.
"Saya kira bukan (karena Gunung Anak Krakatau). Itu terlalu jauh," kata Hendra dalam wawancaranya di Radio Elshinta.