Gunung Krakatau Meletus
Kepala Bidang Gunung Api PVMBG Yakin Suara Dentuman Suara Misterius di Jabodetabek Bukan Krakatau
Kepala Bidang Gunung Api PVMBG, Hendra Gunawan mengatakan, suara dentuman yang terdengar berkali-kali itu kemungkinan bukan berasal dari letusan
"Saya dengar dentuman berkali-kali, saya kira ada proyek pasang paku bumi di sekitar daerah sini," kata Eko, warga Bojong Gede, Kabupaten Bogor.
Ika Desiawati, warga Ciomas Bogor juga mendengar suara serupa. "Suaranya terdengar sampai Bogor," kata dia
Tak hanya di Bogor dan Depok, Ikhwan Arief yang tinggal di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan juga mendengar suara dentuman tersebut.
"Saya kira tetangga mukul-mukul dinding," ujarnya.
Suara dentuman berkali-kali itu juga menghebohkan jagat media sosial Twitter.
Para pengguna Twitter yang mencuit soal suara dentuman dini hari yang terdengar hingga Depok, Bogor, dan Jakarta Selatan itu.
"Suara apa itu tadi? Sekarang perlahan mulai hilang," tulis artis Deddy Mahendra Desta di akun twitternya.
Hingga Sabtu pagi hastag "#Krakatau" dan "#dentuman" memuncaki trending topics di media sosial tersebut.
Semburan abu vilkanik Gunung Anak Krakatau yang meletus pada Jumat 10 April 2020 malam mencapai radius 19 kilometer di wilayah Lampung Selatan.
Bahkan, suara dentuman seperti gunung meletus terdengar hingga Bogor dan Jakarta.
Anehnya, warga Serang, Banten yang berdekatan dengan Gunung Anak Krakatau tidak mendengarnya.
Meski Anak Gunung Krakatau di Selat Sunda dua kali meletus hingga mengeluarkan lava dan memyemburkan abu vulkanik ke sebagian wilayah Lampung, pada Jumat (10/4/2020) malam.
Sekitar dua jam berikutnya atau pada Sabtu (11/4/2020) dini hari, warga di wilayah Bogor Jawa Barat dan sebagian Jakarta mendengar suara dentuman keras yang diyakini sebagai letusan Gunung Anak Krakatau.
Kementerian ESDM melalui laman resmi magma.vsi.esdm.go.id/ melaporkan, letusan pertama Anak Gunung Krakatau terjadi pada pukul 21.58 WIB, dengan estimasi kolom abu mencapai ketinggian 357 meter di atas permukaan laut.
Sementara, letusan kedua terjadi pada pukul 22.35 WIB, dengan estimasi kolom abu mencapai ketinggian 657 meter di atas permukaan laut.