Berita Karanganyar
Pemkab Karanganyar Data PKL Terdampak Virus Corona
Bupati Karanganyar, Juliyatmono menambahkan, pihaknya berencana akan memberikan bantuan kepada para PKL yang terdampak di tengah pandemi virus corona
Penulis: Agus Iswadi | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar terus melakukan pendataan terhadap sejumlah Pedagang Kaki Lima yang terdampak aktivitas ekonominya selama wabah virus corona atau covid-19.
Penerapan kebijakan social distancing serta physical distancing guna mencegah potensi penyebaran virus corona berimbas kepada sejumlah PKL yang biasa berjulan di pusat keramaian wilayah Kabupaten Karanganyar.
Berdasarkan data sementara yang dihimpun Tribunjateng.com dari Dinas Perdagangan Tenaga Kerja dan Koperasi (Disdagnakerkop) UKM Karanganyar, tercatat sebanyak 760 PKL yang terpaksa tidak jualan sementara waktu di titik-titik keramaian lantaran adanya kebijakan dari pemerintah.
Plt Kepala Disdagnakerkop UKM Karanganyar, Martadi mengatakan, sampai saat ini pendataan PKL yang terdampak masih terus berlanjut.
Pihaknya telah melakukan pendataan di pusat keramaian seperti Karangpandan, Alun-Alun Karanganyar, Taman Pancasila, Bundaran Cicoa Tawangmangu, Pujasera dan lain-lain.
"PKL yang terdampak didata dulu. Pendataan terus berjalan. Mereka yang masih berjualan kita data tapi dicentang (tidak jadi prioritas)," katanya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (11/4/2020).
Sementara itu Bupati Karanganyar, Juliyatmono menambahkan, pihaknya berencana akan memberikan bantuan kepada para PKL yang terdampak di tengah pandemi virus corona.
Sampai saat ini Pemkab belum bisa mengizinkan para PKL berjulan, sehingga akan diberikan bantuan.
"Sudah kami atur cara membaginya. Apakah per kelompok atau perorangan. Karena di Taman Pancasila dan di Alun-Alun sudah ada datanya. Kami berikan paket sembako dulu untuk kebutuhan makan," jelasnya. (Ais).