Virus Corona Jateng
UPDATE: PDP Meninggal Asal Slawi Tegal Positif Corona, Kasus Covid-19 Bertambah Jadi 5 Orang
Pasien Dalam Pengawasan atau PDP Corona di RSI Harapan Anda asal Kecamatan Slawi yang meninggal dunia Selasa (7/4/2020) lalu, terkonfirmasi positif.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Pasien Dalam Pengawasan atau PDP Corona di RSI Harapan Anda asal Kecamatan Slawi yang meninggal dunia Selasa (7/4/2020) lalu, terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona.
Hasil tes swab yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan Kota Tegal menunjukkan indikasi positif.
Dengan demikian, kematian tersebut menjadi kasus pertama pasien positif Covid-19 asal Kabupaten Tegal yang meninggal dunia.
• Ketahuan Pakai Kamera Jahat, Selebgram Ini Hapus Akun Medsos, Foto Asli Telanjur Viral
• Kelompok Anarko Akan Serang Kota-kota Besar Pulau Jawa 18 April 2020, Membakar dan Menjarah
• BREAKING NEWS: Kecelakaan 2 Motor Terlindas Truk Kontainer di Pemalang
• Verifikasi Email Susah saat Daftar Kartu Prakerja di prakerja.go.id? Ini Penjelasan Admin
Keterangan ini disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Tegal, Joko Wantoro, Sabtu (11/4) sore ini.
Joko mengungkapkan, pasien meninggal berjenis kelamin perempuan dan berusia 59 tahun tersebut, bertempat tinggal di Desa Slawi Kulon Kecamatan Slawi.
Adapun hasil rapid test pada kontak erat keluarganya menunjukkan hasil satu orang positif dan satu orang negatif.
“Satu orang yang positif tersebut ini rencana akan kami tindaklanjuti dengan pengambilan swab tenggorokan."
"Jika hasilnya positif maka tidak tertutup kemungkinan akan kita rujuk ke rumah sakit untuk diisolasi, sekalipun tidak menunjukkan gejala klinis, istilahnya pasien confirm ringan”, jelas Joko, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Sabtu (11/4/2020).
Sementara untuk mencegah penularan serumah pada satu orang anggota keluarga lainnya, melalui Satgas Covid-19 Desa Slawi Kulon, Joko menyarankan agar keduanya terus memakai masker meski berada di dalam rumah.
Menjaga jarak aman fisik minimal dua meter, memisahkan perlengkapan mandi hingga peralatan makan-minum.
Terus mengonsumsi makanan bergizi dan jika tempatnya memungkinkan, saat berjemur jauh dari orang lain atau ada jarak aman.
Joko juga menghimbau, agar kewaspadaan warga sekitar lebih ditingkatkan.
“Pastikan selama masa isolasi tersebut tidak ada kontak fisik keluarga tersebut dengan siapa pun, selain petugas medis yang dilengkapi APD."
"Melalui komunikasi pesan digital, warga dan pemerintah desa setempat bisa membantu menyuplai makanan dan kebutuhan dasar pokok lainnya, yang diperlukan agar imun keduanya tetap terjaga”, ujarnya.
Perkembangan lainnya hari ini, satu Orang Dalam Pemantauan (ODP) asal Desa Mejasem Barat Kecamatan Kramat terkonfirmasi positif Covid-19.