Bentrok TNI dan Polri
Buntut Bentrok TNI-Polri di Papua, Polda Tarik Senjata Seluruh Anggota Polres Mamberamo
Setelah peristiwa bentrok TNI-Polri di Papua, Polda Papua menarik semua senjata api yang dipegang anggota satuan-satuan di wilayah Polres Mamberamo.
Sedangkan Briptu Alexander Ndun anggota Reskrim Polres Mamberamo Raya, mengalami luka tembak pada paha kiri (meninggal dunia).
"Yang menembak Oknum anggota TNI Satgas Yonif/755," papar Kamal.
Selain mengevakuasi korban ke RSUD Kawera Mamberamo Raya, sudah dibentuk tim gabungan guna melakukan penyelidikan.
"Situasi pasca kejadian tersebut saat ini sudah kondusif. Saat ini jenazah akan diterbangkan ke Jayapura untuk dilakukan visum di RS Bhayangkara Jayapura," ungkap Kamal.
Sementara itu hari ini tiga jenazah polisi korban penembakan oknum anggota TNI dijadwalkan akan diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing, Merauke dan Mappi.

"Hari ini juga tiga jenazah akan diberangkan dengan tujuan dua ke Merauke dan satu ke Mappi," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal kepada Tribunnews, Senin (13/4/2020).
Kapolda Papua dan Pangdam juga akan terbang ke Mamberamo Raya untuk melihat langsung lokasi kejadian.
"Hari ini terbang ke Kasonaweja untuk memantau langsung kondisi lapangan," kata Kamal.
Kabupaten Mamberamo Raya dikenal memiliki aliran sungai yang deras.
Dari Jayapura jarak tempuh dengan pesawat kurang lebih 50 menit. Sedangkan dengan kapal laut 2 hari.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polda Papua Tarik Semua Senjata Api yang Dipegang Anggota Satuan di Polres Mamberamo
• Sore Ini Kota Semarang Bakal Diguyur Hujan, Simak Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Lengkap
• Warung Kopi di Jalan Jongor Kota Tegal Terbakar
• Pemdes Sayung Siapkan Gedung Kelembagaan Desa Sebagai Ruang Isolasi