Virus Corona Jateng
Ganjar Siapkan Taman Makam Pahlawan untuk Tenaga Medis yang Gugur, Dokter: Kami Ingin Selamat Pak
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah itu mengaku kalau para tenaga medis ingin selamat, bukan ingin dimakamkan di taman makam pahlawan
Ganjar Siapkan Taman Makan Pahlawan untuk Tenaga Medis yang Gugur, Dokter: Kami Ingin Selamat Pak
TRIBUNJATENG.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan menyiapkan taman makam pahlawan di seluruh Jawa Tengah sebagai lokasi tenaga medis yang meninggal karena Covid-19.
Hal itu dikarenakan dirinya tak ingin penolakan jenazah pasien positif Covid-19 kembali terulang di wilayahnya.
Apalagi, penolakan terhadap jenazah tenaga medis yang dinyatakan positif Covid-19.
Namun rupanya rencana orang nomor satu di Jawa Tengah itu mendapat kritik dari seorang tenaga medis.
• Buntut Insiden Penolakan Pemakaman Perawat, Warga Sewakul Khawatir Tak Dapat Pelayanan Kesehatan
• BREAKING NEWS: Dua Warga Sragen Positif Virus Corona, Bupati Yuni Tetapkan KLB
• Sopir Ambulans Positif Corona, Satu Puskesmas Tutup dan 50 Staf Diisolasi selama 14 Hari
• Promo Superindo 9-12 April 2020, Banyak Diskon di Akhir Pekan Cuma 3 Hari, Ini Daftarnya
Seorang dokter spesialis mengaku merasa sakit hati dengan adanya rencana tersebut.
Sebab menurutnya, para tenaga medis menginginkan kesehatan, bukan dimakamkan layaknya pahlawan.
Hal itu ia sampaikan melalui Twitter-nya @berlianidris.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah itu mengaku kalau para tenaga medis ingin selamat, bukan ingin dimakamkan di taman makam pahlawan.
"Ini sungguh menyakitkan.
Kami ingin selamat pak @ganjarpranowo, tidak ada yang ingin dimakamkan di taman makam pahlawan.
Tolong lindungi tenaga kesehatan secara maksimal, jangan dulu bicarakan di mana kami akan dimakamkan," tulis akun @berlianidris.
Tweet itu kemudian diposting oleh Ganjar Pranowo dan dirinya menyampaikan maaf.
Ganjar Pranowo mengatakan kalau dirinya tak ada maksud buruk atas kebijakan tersebut.
"Saya terus berusaha membantu, mohon maaf kalau panjenengan dokter @berlianidris tidak setuju