Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Menelusuri Praktik Jual Beli Masker di Kota Semarang, Sekali Transaksi Midun Bisa Kantongi Rp 5 Juta

"Dapat untung tipis-tipis lah, paling 5 persen untuk setiap boxnya," kata seorang pria berusia sekitar 30 tahun saat malakukan transaksi jual beli mas

Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
Shopee
Ilustrasi Masker 3M 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - "Dapat untung tipis-tipis lah, paling 5 persen untuk setiap boxnya," kata seorang pria berusia sekitar 30 tahun saat malakukan transaksi jual beli masker di wilayah Semarang Utara, Senin (13/4/2020).

Dalam transaksi, lelaki yang akrab disapa Midun yang awalnya bekerja sebagai pelaut itu juga mengaku, punya 7 karton masker merek Sensi.

"Sudah sama kamu Rp 405 ribu saja satu box, kalau ambil satu karton saya potong Rp 5 ribu," ucapnya kepada calon pembelinya.

Bima Arya Sembuh Corona, Walikota Bogor Rutin Minum Air Rebusan Jahe dan Sirih Merah Selama di RS

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! 1 Keluarga Tersambar Petir Saat Petik Alpukat, Mereka Terpental

Harga Oppo A9 2020 Turun Lagi, Ini Harganya Sekarang

Tubuh Ganjar Terbakar Saat Mainan Hand Sanitizer

Dalam sekali transaksi, Midun menjelaskan bisa mengantongi Rp 2,5 juta hingga Rp 5 juta.

"Tergantung pembelinya, kadang ada yang menawar kadang juga ada yang tidak langsung membayar," jelasnya.

Diterangkannya masker yang ia dapat berasal dari Surabaya, di mana Midun harus menebus minimal 5 karton masker dengan 1 kartor berisi 40 box.

"Saya jujur dari sana Rp 390 ribu perboxnya, saya ambil banyak.

Jadi untung saya paling banyak Rp 15 ribu setiap box," tuturnya.

Dilanjutkannya pembeli paling banyak berasal dari Jakarta dengan harga Rp 405 perbox belum termasuk ongkos kirim.

"Kalau di kota besar jarang ada yang menawar, mereka langsung membayar.

Entah dijual lagi atau tidak saya tidak tahu," paparnya sembari memberikan beberapa box masker ke pelanggannya.

Sebelum melangkah pergi, ia berujar karena kondisi sulit dan tak bekerja, ia banting setir manjadi penjual masker.

"Mau bagaimana lagi bisanya seperti ini, saya juga tidak tahu barang yang saya jual itu dari tangan ke berapa.

Karena banyak yang cari masker jadi ambil saja lalu saya jual, meski harus hati-hati dalam bertransaksi," tambahnya. (bud)

Tas Mencurigakan Tergeletak di Jalan Gatot Subroto Cilacap, Polisi : Kami Sedang Olah TKP

Pasca Pembebasan Pajak Impor Alkes Diterapkan, Harga APD Masih Tak Terkendali

LBH Rupadi Buka Posko Bantuan Hukum bagi Masyarakat yang Terdampak Virus Corona

Transaksi Kontrak Berjangka Derivatif Triwulan I 2020 Tumbuh 40 Persen Dibandingkan 2019

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved