Berita Semarang
Baznas Semarang Hadirkan Layanan Zakat Online Via Whatsapp 02476431420
Baznas Kota Semarang meluncurkan chatting robot (chatbot) zakat virtual assistant via Whatsapp.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Baznas Kota Semarang meluncurkan chatting robot (chatbot) zakat virtual assistant.
Chatbot yang diberi nama Abas (Asisten Baznas) ini merupakan layanan zakat menggunakan aplikasi percakapan whatsapp yang fungsinya memudahkan masyarakat mendapatkan layanan zakat selama 24 jam.
Ketua Baznas Kota Semarang, Arnaz Agung Andararasmara mengatakan, masyarakat bisa mengirim pesan melalui aplikasi whatsapp ke nomor kantor Baznas yaitu 024 76431420 untuk mendapatkan layanan Baznas.
• ABK Ditemukan Tewas di Kamar Mandi Tug Boat, Dievakuasi dengan SOP Penanganan Virus Corona
• Massa Mengamuk Rusak Mobil Pelaku Tabrak Lari di Sambiroto Semarang
• Caesar Hito Beri Mahar Rp 500 Miliar untuk Lamar Felicya Angelista?
• Mulai Hari Ini, Ada Cashback 50 Persen bagi Driver Ojol yang Beli BBM di Pertamina, Ini Ketentuannya
Masyarakat bisa berkonsultasi terkait zakat termasuk perhitungannya maupun hal yang lain.
"Kami berusaha memberi kemudahan untuk masyarakat, termasuk perhitungan mengenai zakat, konsultasi zakat, infak, maupun sodakoh."
"Tinggal kirim pesan ke nomor tersebut," terang Arnaz, Senin (13/4/2020).
Dikatakannya, ini merupakan bentuk inovasi Baznas seiring dengan perkembangan teknologi yang ada. Baznas berusaha melakukan layanan digitalisasi secara maksimal.
Di samping itu, Baznas Kota Semarang juga memberikan kemudahan layanan berzakat melalui situs website baznaskotasemarang.org.
Masyarakat bisa mengetahui donatur yang berzakat dan berapa besar zakat yang masuk ke Baznas.
Mereka juga bisa langsung berdonasi melalui website tersebut dengan mengisi form yang tercantum.
"Ketika buka website, nanti tertera sudah berapa dana yang masuk, dari siapa saja tercantum di website," ujarnya.
Baznas berkomitmen zakat dapat dikelola secara profesional, efektif, efisien dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang bergerak cepat. Menurut Arnaz, ada potensi besar untuk mengembangkan strategi pemanfaatan media digital sebagai instrumen pembayaran zakat.
(eyf)
• Pembangunan RS Darurat Covid-19 di Kendal Terus Dikebut
• Galih Ginanjar Divonis Paling Berat Dibandingkan Pablo Benua dan Rey Utami
• Masa Belajar Online di Jateng Diperpanjang Sampai 30 April 2020
• Driver Ojol Debitur Leasing di Semarang Keluhkan Putusan Tak Seragam Keringanan Cicilan