Virus Corona Jateng
Buntut Pasien Positif Corona Berbohong, 310 Orang dalam 1 RW di Grobogan Akhirnya Diisolasi
Buntut Pasien Positif Corona Berbohong, 310 Orang dalam 1 RW di Grobogan Akhirnya Diisolasi
Perempuan 46 tahun tersebut tercatat berdomisili di Desa Bangsri, Kecamatan Geyer.
"Hasil swabnya baru keluar dan dinyatakan positif Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr Slamet Widodo saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/4/2020).
Slamet selaku Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Grobogan menyampaikan, sebelumnya perempuan itu berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP) di RSUD dr Soedjati Soemodiardjo, Purwodadi, Grobogan.
Pasien ini menjalani perawatan medis secara intensif sejak Selasa (24/3/2020).
Pada Kamis (2/4/2020) diperbolehkan pulang dengan edukasi menjalani isolasi mandiri.
Pasien ini kemudian kembali ke RSUD dr Soedjati Soemodiardjo untuk menjalani kontrol pada Selasa (7/4/2020).
"Secara klinis sudah tidak ada keluhan. Karena hasil swab positif, hari ini kami jemput untuk diisolasi dan jalani swab kembali di RSUD dr Soedjati Soemodiardjo.
Tentunya yang kontak dengan dia akan jalani rapid tes," kata Slamet.
Menurut Slamet, pasien ini sebelumnya adalah TKW dari Hongkong dan pulang ke Indonesia pada Desember.
Pada Maret 2020 pasien ini juga memiliki riwayat perjalanan ke Yogyakarta.
"Setelah itu sakit dan dirujuk ke RSUD dr Soedjati Soemodiardjo. Keluhan batuk, pilek dan demam," terang Slamet.
Sebanyak 76 pekerja RSUD dr Soedjati Soemodiardjo, Purwodadi, Grobogan yang kontak dengan pasien positif Covid-19 asal Kecamatan Geyer dijadwalkan akan segera jalani rapid test.
Wakil Direktur RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, Titik Wahyuningsih, mengatakan, pasien asal Desa Bangsri tersebut tidak jujur saat dimintai keterangan.
Dia awalnya mengaku tidak pernah pergi ke luar negeri maupun daerah yang statusnya zona merah Covid-19.
Dari keterangan inilah, pasien tersebut selanjutnya dirawat di salah satu kamar perawatan yang ada di bangsal Aster.