Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Demo Pati

Gelombang Demo di Pati Belum Berakhir, Besok Ada Unjuk Rasa Bela Teguh Istiyanto di Juwana

Sekelompok massa berencana menggelar aksi unjuk rasa di Alun-Alun Juwana, Senin (13/10/2025) besok.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rival al manaf
TribunJateng.com/ Mazka Hauzan Naufal 
AKSI SOLIDARITAS - Koalisi Masyarakat Pati Anti Premanisme (Kompres) menggelar aksi solidaritas di Alun-Alun Kecamatan Tayu, Senin (6/10/2025). Mereka menuntut polisi segera menangkap semua pelaku pengeroyokan dan pembakaran rumah Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) Teguh Istiyanto. 

TRIBUNJATENG.COM, PATI – Gelombang aksi demonstrasi di Kabupaten Pati rupanya masih berlanjut.

Sekelompok massa berencana menggelar aksi unjuk rasa di Alun-Alun Juwana, Senin (13/10/2025) besok.

Massa tersebut tergabung dalam Koalisi Masyarakat Pati Anti Premanisme (Kompres).

Dalam surat pemberitahuan mereka, aksi ini akan digelar mulai pukul 13.00 WIB dengan perkiraan jumlah peserta 500 orang.

Baca juga: Pria Asal Kudus Curi Deodoran dan Minyak Kayu Putih di Minimarket Sukolilo Pati, Ini yang Terjadi

Baca juga: 2 Warga Pati Tewas dalam Tabrakan Mobil Rombongan Pengantin di Tuban

Sebelumnya, Kompres juga telah menggelar aksi di Alun-Alun Tayu pada Senin (6/10/2025).

Aksi tersebut dilakukan sebagai wujud solidaritas terhadap Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), Teguh Istiyanto, yang mengalami tindakan penganiayaan dan pembakaran rumah secara berturut-turut pada Kamis-Jumat (2-3/10/2025).

Adapun aksi di Alun-Alun Juwana memiliki maksud yang sama.

“Saya berterima kasih, besok ada aksi solidaritas karena ada salah satu warga yang mendapat penganiayaan dan dibakar rumahnya. Kebetulan korbannya saya. Mereka ingin menunjukkan bahwa rakyat Pati satu darah, satu tulang, dan satu badan. Di mana ketika salah satu sakit, mereka ikut merasakan sakit,” kata Teguh Istiyanto, Minggu (12/10/2025).

Teguh mengaku bangga dengan warga Pati yang tinggi solidaritasnya. Bagi dia, saat ini satu-satunya harapan dalam perjuangan adalah persatuan warga.

“Kalau berharap sama pemimpin negeri, penegak hukum, KPK, presiden, mendagri, siapa pun, kita kayaknya sudah tidak bisa berharap penuh. Jadi kita cuma bisa mengadnalkan persatuan dan keikhlasan dalam berjuang,” kata dia.

Meski mengapresiasi massa yang menunjukkan solidaritas terhadap dirinya, Teguh mengimbau agar mereka setelah ini lebih fokus mengawal agenda yang lebih besar, yaitu menyambut Rapat Paripurna yang membahas hasil temuan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Pati.

“Saya pribadi, aksi yang di Juwana silakan lanjut. Namun setelah itu tidak usah lagi aksi solidaritas, niatkan saja solidaritas, lalu lebih fokus untuk menyiapkan paripurna (Pansus). Bukan bermaksud mengecilkan dan mengurangi rasa hormat saya kepada seluruh warga Pati yang menyatakan solidaritas, tapi saya imbau untuk menghemat energi, hemat stamina, karena perjalanan masih panjang dan besok ada yang lebih penting lagi,” tandas dia.

Untuk diketahui, pihak kepolisian telah menangkap satu orang tersangka pelaku pengeroyokan terhadap Teguh. Tersangka tersebut adalah Ari Jaka Candra Agung, warga Desa/Kecamatan Sukolilo yang diketahui bekerja sebagai pegawai PDAM Unit Kayen. Dia saat ini telah ditahan di Polda Jateng. (mzk)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved