Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Demi HP iPhone 11, Romiati Babysitter di Palembang Rekayasa Penculikan : Uang Saya Tidak Cukup

Romiati Wulan Sari (25), babysitter yang menjadi otak pelaku rekayasa penculikan dirinya sendiri ternyata hendak mencari keuntungan dengan memeras

Editor: galih permadi
(KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA)
Romiati Wulan Sari (25) babysitter yang membuat rekayasa penculikan untuk memeras majikannya ketika berada di Polda Sumatera Selatan, Kamis (16/4/2020). 

Demi HP iPhone 11, Romiati Babysitter di Palembang Rekayasa Penculikan : Uang Saya Tidak Cukup

TRIBUNJATENG.COM, PALEMBANG - Gara-gara hasrat ingin memiliki ponsel iPhone 11, seorang babysitter merekayasa penculikan dirinya sendiri.

Romiati Wulan Sari (25), babysitter yang menjadi otak pelaku rekayasa penculikan dirinya sendiri ternyata hendak mencari keuntungan dengan memeras majikannya.

Hal itu lantaran Romiati ingin membeli satu unit ponsel baru jenis iPhone 11 yang telah lama ia idamkan.

46 Tenaga Medis RSUP Kariadi Semarang Positif Corona Diisolasi di Hotel, Ini Kata Ganjar

Anda Ingin Dapat Dana BLT Rp 600 Ribu Per Bulan? Begini Syarat dan Cara untuk Mendapatkannya

Muncul Kabar 46 Tenaga Medis RSUP Kariadi Semarang Positif Corona, Humas Undip Ungkap Kondisi Mereka

Satpam RSUP Kariadi Semarang Positif Corona Nekat Mudik ke Grobogan, 500 Warga Diisolasi

Namun, karena uang dari gajinya tersebut tak cukup, ia pun merencanakan untuk membuat rekayasa penculikan dengan mengajak dua sepupunya, DR (18) dan NR (15).

"Uang saya tidak cukup untuk beli handphone.

Rencananya mau beli iPhone 11, jadi buat rencana begitu," kata Romiati saat diamankan di Polda Sumatera Selatan, Kamis (16/4/2020).

Romiati mengaku tak menyesal atas perbuatannya dengan melakukan rekayasa penculikan tersebut.

Sebab, selama ini ia telah sering membohongi orang terdekatnya sendiri, seperti orangtua dan pacarnya.

"Tidak saya tidak menyesal, saya memang suka bohong.

Saya sempat berusaha untuk jujur tapi tetap tidak bisa," ujarnya.

Ia berperan seolah-olah telah diculik dan digantung untuk membuat video.

Seluruh adegan itu pun direkam pelaku NR (15). Sementara, DR (18) berperan sebagai pelaku penculikan yang menyandera korban.

"Dua itu sepupu saya. Video itu saya kirim ke majikan agar dikasih uang tebusan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya,seorang babysitter di Palembang, Sumatera Selatan, yang sempat viral di media sosial melakukan rekayasa penculikan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved