Sejarah Hari Ini
Sejarah Lahirnya Kopassus 16 April, Impian Slamet Riyadi hingga Eks Pasukan Belanda Idjon Djanbi
Sejarah Hari Ini, 16 April merupakan hari lahirnya Kopassus atau Komando Pasukan Khusus, salah satu pasukan elite TNI AD.
TRIBUNJATENG.COM - Sejarah Hari Ini, 16 April merupakan hari lahirnya Kopassus atau Komando Pasukan Khusus, salah satu pasukan elite TNI AD.
Bagaimana sejarah berdirinya Kopassus?
Komando Pasukan Khusus atau yang disingkat Kopassus merupakan bagian dari Komando Utama (KOTAMA) tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat, Indonesia.
Sebagai pasukan elite, Kopasus memiliki kemampuan khusus seperti mampu bergerak cepat di setiap medan, pengintaian, menembak dengan tepat dan anti teror.
Kopasus memiliki sejumlah tugas penting seperti Operasi Militer Perang (OMP) di antaranya yaitu Direct Action berupa serangan langsung untuk menghancurkan logistik musuh, Anti Teror, Advance Combat Intelligence (Operasi Inteligen Khusus) dan Combat SAR.
Kopassus juga memiliki tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) seperti Humanitarian Asistensi (bantuan kemanusiaan), perbantuan terhadap kepolisian/pemerintah, AIRSO (operasi anti insurjensi, separatisme dan pemberontakan) dan SAR Khusus serta Pengamanan VVIP.
Para prajurit Kopassus mudah sekali dikenali yaitu melalui baret merah yang dipakai.
Kopassus juga sering disebut sebagai pasukan baret merah.
Sementara itu untuk warna seragam yang dikenakan oleh prajurit Kopassus yaitu baret merah dan loreng darah mengalir.
Markas Kopassus berada di Cijantung, Jakarta Timur.

Kopassus memiliki motto Tribuana Chandraca Satya Dharma yang memiliki arti "Berani, Benar, Berhasil".
Mereka juga dikenal dengan slogan yang menggetarkan jiwa: "Lebih Baik Pulang Nama daripada Gagal dalam Tugas".
Sejarah terbentuknya Kopassus
Dilansir dari Kopassus.mil.id kelahiran Kopassus tidak terlepas dari rangkaian penting dalam catatan sejarah bangsa Indonesia.
Tepatnya pada Juli 1950, timbul pemberontakan di Maluku oleh kelompok yang menamakan dirinya RMS ( Republik Maluku Selatan).
Pada saat itu pimpinan Angkatan Perang RI saat itu segera mengerahkan pasukan yang bertugas untuk menumpaskan kelompok pembelot tersebut.