Sejarah Hari Ini
Sejarah Lahirnya Kopassus 16 April, Impian Slamet Riyadi hingga Eks Pasukan Belanda Idjon Djanbi
Sejarah Hari Ini, 16 April merupakan hari lahirnya Kopassus atau Komando Pasukan Khusus, salah satu pasukan elite TNI AD.
Operasi tersebut dipimpin langsung oleh Panglima Tentara Teritorium III Kolonel Alexander Evert Kawilarang.
Sedangkan sebagai Komandan Operasinya ditunjuk Letkol Slamet Riyadi.
Operasi khusus tersebut memang berhasil menumpas gerakan pemberontakan itu, namun jumlah korban tewas di pihak TNI juga tidak sedikit.
Setelah dikaji dalam beberapa pertempuran ternyata musuh dengan kekuatan yang relatif lebih kecil sering dan mampu menggagalkan serangan TNI yang kekuatannya jauh lebih besar.
Terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan kekalahan di pihak TNI mulai dari semangat anggota pasukan musuh yang lebih tinggi dan alutsista yang lebih lengkap.
Kemudian juga dari faktor segi taktik dan pengalaman tempur yang baik serta didukung kemampuan tembak tepat dan gerakan perorangan menjadi faktor penentu.
Maka dari itu melihat dari peristiwa tersebut kemudian mengilhami Letkol Slamet Riyadi untuk mempelopori pembentukan suatu satuan yang mampu bergerak cepat dan tepat untuk menghadapi berbagai sasaran di medan yang berat.
Sayangnya, cita-cita Letkol Slamet Riyadi tidak dapat terwujud saat itu karena ia gugur pada salah satu pertempuran berdarah.
Cita-cita Letkol Slamet Riyadi kemudian dilanjutkan oleh Kolonel Alexander Evert Kawilarang.
Pada tanggal 16 April 1952 melalui Instruksi Panglima Tentara dan Teritorial III No. 55/Inst/PDS/52 dibentuklah Kesatuan Komando Teritorium III yang menjadi cikal bakal korps baret merah.
Mayor Mohammad Idjon Djanbi, mantan perwira pasukan khusus Belanda yang sudah menjadi warga negara Indonesia yang pernah bergabung dengan Korps Special Troopen dan pernah bertempur dalam Perang Dunia II tersebut dipercayakan menjadi Komandan pertama korps baret merah.


Seiring berjalannya waktu, satuan ini sempat beberapa kali mengalami perubahan nama.
- Pada Tahun 1952 Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD)
- Tahun 1953 mengalami perubahan nama Kesatuan Komando Angkatan Darat (KKAD)
- Tahun 1955 berubah menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) dengan menambah kualifikasi Para kepada setiap prajuritnya.