Berita Jakarta
WAWANCARA KHUSUS dengan Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta setelah Jakarta Terapkan PSBB
Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Anies Baswedan menyampaikan kecenderungan penyebaran virus Corona 2019 atau Covid-19 di DKI Jakarta
Saya memandang pandemi virus corona (Covid-19) merupakan peringatan yang luar biasa (dari Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa) bagi umat manusia.
Ini sebuah peringatan kepada manusia, bahwa kehadiran kita selama ini telah luar biasa mengeksploitasi ekologi untuk ekonomi. Sudah saatnya ekologi dan ekonomi berjalan bersama kembali, jadi ini satu peringatan kolosal (besar) bagi kita semua.
Ketika ada virus yang menjangkiti segala sektor di negeri mana pun, kemudian kita akan berhenti berkegiatan dan kembali ke rumah.
Sejak ada kebijakan bekerja dari rumah dan sekolah dari rumah, pertengahan Maret 2020, masyarakat Jakarta banyak yang berkegiatan di dalam rumah, dibanding di luar. Mereka mengikuti saran pemerintah untuk berdiam di rumah untuk menghindari penularan virus Corona.
Di Jakarta kita merasakan warga mayoritas kembali ke rumah, dan apa yang terjadi? Alam kembali jernih, tenang dan sejuk. Bahkan di Jakarta sekarang ada kupu-kupu beterbangan. Panorama gunung yang ada di wilayah Bogor, Jawa Barat mendadak dapat dilihat dari sisi selatan Jakarta. Kemudian langit di Jakarta juga menjadi lebih biru, menunjukkan kualitas udara lebih baik.
Apa imbauan Anda kepada masyarakat Jakarta?
Saya mengajak masyarakat untuk bersiap menghadapi penyebaran virus covid-19 dalam waktu yang panjang, yang belum diketahui ujungnya. Jadi masyarakat Jakarta khususnya harus bersiap untuk waktu yang cukup panjang, paling tidak selama bulan Ramadan. Mungkin kita akan menghadapi situasi yang masih seperti sekarang. Saya pun mengimbau untuk tidak mudik Lebaran. (Warta Kota/faf/jos/m24)
• KABAR TERBARU! Ingat Pembunuhan Sadis 4 Orang di Banyumas? Kakak Beradik Ini Dituntut Hukuman Mati
• Jadwal Pelayanan Donor Darah PMI Kota Semarang Hari Ini Kamis 16 April 2020, Buka di Empat Lokasi
• Berikut Prakiraan Cuaca BMKG, di Kabupaten Pekalongan, Kamis 16 April 2020