Wabah Virus Corona
Pengajuan PSBB Kota Tegal Ditolak Ditolak oleh Kementerian Kesehatan
Upaya Pemkot Tegal, Jawa Tengah, untuk mencegah bertambahnya kasus corona lewat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) gagal.
TRIBUNJATENG.COM -- Upaya Pemkot Tegal, Jawa Tengah, untuk mencegah bertambahnya kasus corona lewat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) gagal.
Hal itu setelah permohonan PSBB yang diajukan Pemkot Tegal, dikabarkan ditolak oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Wakil Wali Kota Tegal, Muhamad Jumadi, mengaku sudah mengetahui kabar PSBB yang diajukan Pemkot Tegal, ditolak.
"Ya, sudah dapat kabar lewat pemberitaan media. Namun, surat resmi dari Kemenkes belum kami terima," kata M Jumadi saat ditemui Kompas.com di ruang kerjanya, di Balai Kota Tegal, Kamis (16/4).
Jumadi mengaku, meski sempat berharap, tetapi ia tak mempersoalkan apabila PSBB pada akhirnya ditolak.
Menurut dia, penerapan PSBB tidak jauh berbeda dengan isolasi wilayah yang sudah diterapkan Pemkot Tegal.
"Ditolak ya isolasi wilayah seperti biasanya. Namun, tadinya kalau PSBB diterima akan lebih ketat, misal penumpang angkot dibatasi, dan lainnya.
• Bila Dianggap Manfaatkan Perusahaannya sebagai Mitra Program Kartu Prakerja, Belva Siap Mundur
• Kejar Pelaku Penculikan Babysitter, Polisi Bingung Temukan Korban dan Pelaku Duduk-duduk Santai
• Vonis Kasus Ikan Asin: Rey Utami Berikan Pesan dan Harapan Ini dari Balik Jeruji Besi
• Inilah Daftar 7 Polda yang Naik Kelas ke Tipe A, Kapoldanya Pun Naik Pangkat jadi Irjen
Jadi PSBB yang dijalankan di Jakarta sudah dijalankan di Tegal sejak awal-awal," terang Jumadi.
Jumadi kembali menegaskan, kebijakan imbauan physical distancing dan social distancing tak akan berjalan maksimal jika tak dibarengi dengan pembatasan akses jalan.
Untuk itu, isolasi wilayah yang diterapkan saat ini diharapkan mampu memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Imbauan jaga jarak tak akan berhasil kalau orangnya juga tidak dikontrol. Jadi harus diimbangi dengan pengetatan agar orang tidak keluar rumah karena akses jalan dibatasi," terang Jumadi.
Meski demikian, Jumadi mengaku menghargai apa pun keputusan pemerintah pusat.
"Ada atau tidak ada PSBB, kita tetap harus berhasil membantu masyarakat. Mulai dari kesehatan, jaring pengaman sosial, dan jaring pengaman ekonomi masyarakat," ujar Jumadi.
Seperti diketahui, Pemkot Tegal sebelumnya menerapkan isolasi wilayah dengan menutup akses masuk ke dalam Kota Tegal.
Hanya ada lima akses masuk yang dijaga petugas para medis. Rencananya, isolasi wilayah diterapkan selama empat bulan mulai 30 Maret hingga 30 Juli 2020.
Di sisi lain, daerah tetangga Kota Tegal, Kabupaten Tegal kasus positif corona bertambah dua orang, sehingga menjadi delapan orang.
Informasi tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Tegal, Joko Wantoro, Kamis (16/4) di studio mini Pemkab Tegal.
Adapun dari jumlah delapan yang terkonfirmasi positif corona tersebut, satu di antaranya meninggal dunia yaitu perempuan usia 59 tahun dari Slawi Wetan. Sisanya sampai saat ini masih dalam perawatan.
Sedangkan untuk kasus PDP baru, Joko menyebut, bertambah satu pasien sehingga kumulatif jumlah PDP di Kabupaten Tegal saat ini ada 93 orang.
Dari 93 kasus PDP tersebut, sudah dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan kepada 50 orang dan 7 orang belum ada hasilnya.
"Saat ini total PDP yang masih dirawat ada 16 orang, dengan rincian empat kasus dirawat di RSUD Soeselo, dua kasus di RSUD Kardinah, empat kasus dirawat di RSI Harapan Anda, tiga kasus dirawat di RSUD Suradadi, satu kasus dirawat di rumah sakit paru Sidwangi Cirebon, satu kasus dirawat di RSUP dr Kariadi Semarang, dan dua kasus dirawat di Rumah Sakit Mitra Siaga," ungkap Joko.
Sementara itu, untuk jumlah ODP di Kabupaten Tegal bertambah empat orang. Jadi jumlah kumulatif ODP saat ini ada 704 orang.
Sedangkan yang telah selesai dilakukan pemantauan sebanyak 629 orang dalam kondisi membaik. Adapun yang masih dalam pantauan ada 75 orang.
Untuk kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) jumlahnya 92 orang dan tidak ada penambahan. Adapun ke 92 orang ini sudah dilakukan Rapid Test dengan hasil satu yang dinyatakan positif yaitu ada di Slawi Wetan.
5.516 Positif
Pemerintah menyatakan bahwa masih terjadi penularan virus corona di masyarakat yang membuat jumlah pasien Covid-19 kembali bertambah.
Berdasarkan data yang dihimpun hingga Kamis (16/4) pukul 12.00 WIB, terjadi penambahan 380 kasus Covid-19 di Tanah Air.
Kasus baru itu menyebabkan total ada 5.516 kasus Covid-19 di Tanah Air, sejak kasus ini muncul pada 2 Maret 2020.
Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Kamis sore.
"Konfirmasi positif coronavirus atau Covid-19 dari pemeriksaan PCR menjadi 5.516 orang," ujar Achmad Yurianto.
Dalam periode yang sama, menurut Yuri, terjadi penambahan 102 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Penambahan itu menyebabkan jumlah total pasien yang dinyatakan sembuh dan negatif virus corona berdasarkan dua kali pemeriksaan ada 548 orang.
Namun, Yurianto menyatakan, masih ada kabar duka dengan penambahan 27 pasien Covid-19 di Indonesia yang meninggal dunia.
"Meninggal bertambah 27 orang, sehingga total meninggal menjadi 496 orang," ujar Achmad Yurianto.
Data pemerintah juga memperlihatkan bahwa dalam periode yang sama sudah ada 34.975 orang yang menjalani pemeriksaan laboratorium. Dari jumlah tersebut, juga ada 29.459 orang yang hasilnya negatif virus corona.
Adapun total spesimen yang diperiksa mencapai 39.706. Artinya, satu orang bisa diambil lebih dari satu spesimennya untuk diperiksa.
Selain itu, sejauh ini ada 169.446 orang dalam pemantauan (ODP) dan 11.873 pasien dalam pengawasan (PDP). Kasus Covid-19 di Indonesia sudah tercatat ada di semua provinsi di Tanah Air. Secara lebih rinci, ada 202 kabupaten/kota yang terdampak Covid-19.(dta/kpc)
• Jadwal Acara TV Hari Ini: Film Die Hard 4.0 Live Free or Die Hard di Bioskop GTV Pukul 23.00 WIB
• 5 Kota Hantu di Dunia, Kisah Horor 600 Orang Ditembak Mati, Wanita dan Anak-anak Dibakar Hidup-hidup
• Update Harga Sembako Lengkap 3 Pasar di Kota Tegal, Harga Cabai Turun Ikan Kembung Naik
• Innalilahi Wa Innailaihi Rojiun! Warga Gumilir Cilacap Tewas Kecelakaan Setelah Tabrak Pohon Mahoni