Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadhan 2020

Jelang Ramadhan, Kemenag Keluarkan Panduan Ibadah Sholat Tarawih saat Pandemi Corona

Kementerian Agama ( Kemenag) pun mengeluarkan surat edaran terkait panduan ibadah selama bulan Ramadhan maupun Idul Fitri bagi umat muslim

Editor: muslimah
Ilustrasi ramadan 

Jelang Ramadhan, Kemenag Keluarkan Panduan Ibadah Sholat Tarawih saat Pandemi Corona

TRIBUNJATENG.COM - Awal ibadah Puasa Ramadhan diperkirakan akan jatuh pada Jumat 24 April 2020.

Meski begitu, harus tetap menunggu sidang Isbat dari Kementerian Agama ( Kemenag) untuk menentukan tanggal 1 bulan Ramadhan 1441 H

Kementerian Agama ( Kemenag) pun mengeluarkan surat edaran terkait panduan ibadah selama bulan Ramadhan maupun Idul Fitri bagi umat muslim.

Ganjar Resah Melihat Pencegahan Corona di Semarang: Tidak Usah Ragu-ragu Terapkan PSBB

Tak Hanya dari 1 pasien, Berikut Kronologi Puluhan Dokter RSUP Kariadi Semarang Tertular Corona

UPDATE Corona di Jateng: Ada 305 Kasus Positif, 809 Pasien Dirawat, Berikut Persebarannya

Promo Superindo 17-19 April 2020, Akhir Pekan Jelang Ramadhan Diskon Produk Makanan Sampai 40 Persen

Hal tersebut diketahui melalui Surat Edaran nomor 6 Tahun 2020.

Surat edaran itu dibagikan di laman milik Kemenag, kemenag.go.id

Kemenag merasa perlu memberikan panduan terkait pelaksanaan ibadah di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Panduan itu telah didasarkan pada aspek ibadah maupun aspek kesehatan.

Tujuan dibuat edaran adalah untuk memberikan panduan sesuai syariat.

Di samping itu, juga dilakukan minimalisir risiko penularan virus corona di masyarakat.

Sehingga masyarakat masih bisa menjalankan kewajibannya sebagai umat muslim.

A

Menteri Agama Fachrul Razi mengeluarkan panduan terkait pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadhan serta Idul Fitri. (Tribunnews/JEPRIMA) 

Surat edaran berlaku di seluruh rangkaian ibadah yang terkait puasa Ramadan maupun Idul Fitri.

Karena biasanya, kedua momen dilakukan dalam kumpulan orang banyak.

Keputusan ini juga didasarkan pada keputusan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).

Di mana Jokowi telah menetapkan status kedaruratan kesehatan masyarakat.

Tak hanya itu, panduan juga dibuat berdasarkan saran dari fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Panduan yang dibuat adalah mengenai kegiatan selama bulan Ramadhan maupun saat Idul Fitri.

Yakni seperti sahur dan buka bersama saat Puasa Ramadhan

Sering kali masyarakat meramaikan momen berpuasa dengan buka bersama maupun sahur on the road.

Namun untuk Ramadan kali ini, pihak Kemenag memberikan panduan untuk tidak melakukan dua kegiatan tersebut.

Selain itu, Sholat  Tarawih yang biasanya dilaksanakan secara berjamaah di masjid akan ditiadakan.

Pelaksanaan Sholat Tarawih dapat dilakukan secara individu maupun berjamaah dengan keluarga inti di rumah.

Begitu pula kegiatan tadarus Al-Qur'an yang sebaiknya dilakukan di rumah masing-masing.

Tak sampai di situ, peringatan yang ada di dalam bulan Ramadhan seperti Nuzulul Qur'an juga ditiadakan.

Karena biasanya peringatan Nuzulul Qur'an menghadirkan penceramah serta peserta berjumlah banyak.

Kegiatan itu ditiadakan di lingkup lembaga pemerintahan, lembaga swasta, maupun masjid dan musala.

Kemenag juga memberikan panduan untuk tidak melakukan iktikaf di 10 malam terakhir bulan Ramadan.

Untuk salat Idul Fitri belum dijelaskan panduan terkait pelaksanaan ibadah tersebut.

Pihak dari Kemenag masih menunggu terbitnya Fatwa dari MUI apabila sudah mendekati hari perayaan.

Masyarakat juga diharapkan tidak melakukan takbir keliling seperti biasanya.

Takbiran cukup dilakukan di masjid atau di musala menggunakan pengeras suara.

A

Semua ibadah selama bulan Ramadhan sementara dilakukan tanpa membuat adanya kerumunan warga di satu titik. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Pesantren kilat juga tidak dianjurkan untuk dilakukan secara langsung.

Namun dapat diselenggarakan melalui media elektronik.

Kegiatan halal bihalal juga dapat dilakukan melalui media lain tanpa harus melakukan kontak langsung.

Yakni melalui media sosial maupun video call.

Untuk pengumpulan zakat, Kemenag memberikan imbauan agar dapat membayarkan sebelum puasa.

Hal tersebut diharapkan agar pembagian dapat dilakukan lebih cepat.

Meski demikian, Kemenag mengungkapkan panduan tersebut dapat diabaikan apabila ada pernyataan resmi dari pemerintah terkait yang menyatakan keadaan aman dari Covid-19.

(Tribunnews.com/Febia Rosada)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Panduan Ibadah Selama Ramadan dan Perayaan Idul Fitri dari Kemenag saat Pandemi Corona

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved