Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Tak Hanya dari 1 pasien, Berikut Kronologi Puluhan Dokter RSUP Kariadi Semarang Tertular Corona

Di samping itu, beberapa dokter yang terjangkit Covid-19 lainnya proses penularannya memiliki riwayat yang bermacam-macam

Editor: muslimah
TRIBUN JATENG/MUHAMMAD SHOLEKAN
Tangkapan Layar video Direktur Utama RSUP dr Kariadi Semarang, dr Agus Suryanto klarifikasi dan menjawab pertanyaan media 

Tak Hanya dari 1 pasien, Berikut Kronologi Puluhan Dokter RSUP Kariadi Semarang Tertular Corona

TRIBUNJATENG.COM - Alasan banyaknya tenaga medis di RSUP Kariadi Semarang terjangkit Covid-19, setelah ditelusuri, disebabkan tertular dari pasien Covid-19 yang saat itu ditangani di sejumlah lokus.

Direktur Utama RSUP Kariadi Semarang, Agus Suryanto mengatakan lokus-lokus tersebut di antaranya di lokus dokter bedah saraf.

Menurutnya, pasien yang dirawat ketika itu mengalami keterlambatan identifikasi Covid-19 dan baru terdeteksi selepas pasien dioperasi.

UPDATE Corona di Jateng: Ada 305 Kasus Positif, 809 Pasien Dirawat, Berikut Persebarannya

Ganjar Resah Melihat Pencegahan Corona di Semarang: Tidak Usah Ragu-ragu Terapkan PSBB

Promo Superindo 17-19 April 2020, Akhir Pekan Jelang Ramadhan Diskon Produk Makanan Sampai 40 Persen

Promo Indomaret Akhir Pekan 17-19 April 2020, Cuma 3 Hari, Diskon Minyak Goreng hingga Makanan

"Kebetulan pasien bedah saraf yang pulang paksa dan ternyata orangtuanya secara pemeriksaan di tempat lain di daerah terjangkit itu positif, jadi identifikasi terlambat," kata Agus kepada awak media, Jumat (17/4/2020).

Lebih lanjut, Agus mengungkapkan, walaupun semua tenaga medis yang menangani pasien tersebut sudah melakukan isolasi secara mandiri namun belum berjalan baik sehingga terjadi tular menular di antara sejawatnya.

Selain itu, penularan juga terjadi di lokus dokter obstetri pada saat menangani pasien hamil yang hendak melahirkan.

Pasien tersebut sudah teridentifikasi Covid-19 dan dilakukan penanganan sesuai standar operasi pasien penderita Covid-19 dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

"Seharusnya sudah tidak ada celah lagi untuk tertular.

Namun setelah kami teliti kemungkinan penularan terjadi pada saat pelepasan APD pascaoperasi.

Itu yang perlu ditingkatkan," katanya.

Di samping itu, beberapa dokter yang terjangkit Covid-19 lainnya proses penularannya memiliki riwayat yang bermacam-macam.

"Tidak terfokus, tidak spesifik, dan bermacam-macam.

Di antaranya ada yang riwayat perjalanan ke daerah terjangkit, ada dari spesialis yang praktik di luar RSUP Kariadi, dan rawat pasien Covid-19 juga," terangnya.

Selanjutnya, ada juga beberapa dokter yang berteman dengan dokter residen bedah dan lainnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved