Virus Corona Jateng
Update Corona 18 April di Kendal: 20 PDP Corona Dinyatakan Sembuh
Kabar baik dari Kabupaten Kendal. Dari 36 pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona, 20 di antaranya dinyatakan negatif corona dan sembuh dari gejala
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Kabar baik dari Kabupaten Kendal. Dari 36 pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona, 20 di antaranya dinyatakan negatif corona dan sembuh dari gejala.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendal, Ferinando Rad Bonay, mengatakan berdasarkan data yang diterimanya, Sabtu (18/4/2020) terdapat 20 PDP dinyatakan negatif dan sembuh dari sakitnya. 16 PDP di antaranya masih menjalani perawatan.
Beberapa diisolasi di RSUD dr Soewondo, RS Temanggung, RS Kota Semarang dan beberapa lainnya dilakukan isolasi mandiri.
Selain PDP, 2 pasien yang sebelumnya dinyatakan positif kini mengalami kemajuan pesat dalam hal kesehatan.
Baik yang dirawat di RSUD dr Soewondo Kendal maupun di RSI Sultan Agung Semarang.
"Untuk jumlah ODP yang masih dalam pemantauan 42 orang, orang tanpa gejala 29 orang, dan 4.683 PPDT dalam pemantauan untuk isolasi mandiri," terangnya.
Direktur RSUD dr Soewondo Kendal, dr Haris Tiyanto, menambahkan, PDP maupun pasien positif yang dirawat di RSUD dr Soewondo terus mengalami perkembangan kesehatan.
Sampai saat ini PDP maupun pasien positif mengalami sakit kategori ringan. Dengan sentuhan para dokter dan perawat serta vitamin dapat membantu memulihkan kondisi tubuh masing-masing menjadi stabil kembali.
"Alhamdulillah sakitnya ringan dan sudah banyak kemajuan," terangnya.
Menanggapi banyaknya petugas medis yang diisolasi setelah menangani pasien positif covid-19, pihaknya kini menerapkan keamanan ekstra ketat di RSUD dr Soewondo.
Selain pengecekan secara intensif bagi pasien maupun pengantar, Haris juga meminta agar pasien berkata jujur dalam memberikan keterangan.
Artinya, kejujuran pasien terkait gejala yang dialami, serta riwayat perjalanan maupun kontak langsung dengan pasien positif covid-19 dapat membantu tenaga medis untuk melakukan persiapan pengamanan diri sedini mungkin.
Petugaspun dengan segera menggunakan APD lengkap sebelum kontak langsung dengan pasien.
"Untuk tenaga medis kita perketat pengamanan dengan memberikan APD lengkap sesuai standarisasi bahan yang digunakan, agar menambah tingkat pengamanan tenaga medis dari penyebaran covid-19," terangnya.
Mengingat jumlah pasien yang bisa saja mengalami kelonjakan dan perlu mendapatkan perawatan, pihaknya terus melakukan penyediaan terkait Alat Pelindung Diri (APD) dalam melindungi para tenaga medis dalam bertugas.
Meski kata Haris jumlah stok APD di RSUD k cukup dalam beberapa pekan ke depan.
"Jumlah APD di RS saat ini cukup untuk beberapa pekan ke depan. Doakan bersama-sama semoga wabah ini segera berakhir," terangnya. (Sam)