Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Bukan Tak Mau Menerapkan PSBB di Semarang, Ini Satu Hal yang Mengganjal Pikiran Wali Kota Hendi

Selain kajian efektifitas PSBB, lanjut Hendi, pihaknya juga menyadari bahwa di Semarang tidak hanya terdiri dari warga mampu saja

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Eka Yulianti Fajlin
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) belum menjadi pilihan yang diambil Pemerintah Kota Semarang hingga Senin (20/4/2010).

Pemkot masih mengkaji dampak dari penerapan PSBB tersebut.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, pihaknya membutuhkan waktu untuk berhitung dan melakukan kajian secara mendalam terkait penerapan kebijakan tersebut.

Menurutnya, dari sisi anggaran kebijakan PSBB tidak ada masalah.

Namun, hal yang masih harus dilakukan kajian yakni efektifitas PSBB jika hanya Semarang yang memberlakukan hal itu.

Penyebab Kanker Lidah yang Mengakibatkan Ibunda Nunung Meninggal, Termasuk Menyantap Makanan Panas

Fatwa Al Azhar Kairo Soal Ramadhan, Menjawab Mengapa Muslim Harus tetap Puasa Meski ada Wabah Corona

Penyebab Kanker Lidah yang Mengakibatkan Ibunda Nunung Meninggal, Termasuk Menyantap Makanan Panas

Promo Superindo 20-23 April 2020, Cuma 4 Hari Diskon Minyak Goreng hingga Daging, Ini Daftarnya

"Karena kita tahu setiap pagi ribuan orang kendal datang ke Mangkang dan Jrakah, di situ ada kawasan industri.

Ribuan warga Demak datang ke Kaligawe karena ada kawasan industri.

Kalau harus kami tutup, pabrik-pabrik juga ditutup.

Selama 14 hari dilakukan PSBB segalanya clear, tapi begitu dibuka lagi orang masuk lagi. Kira-kira ini jadi persoalan atau tidak," papar Hendi.

Karena itu, menurutnya, jika Semarang menerapkan PSBB semestinya disertai beberapa daerah yang berbatasan langsung dengan Kota Semarang, antara lain Demak, Kendal, dan Kabupaten Semarang.

"Kami rencananya Selasa atau Rabu besok akan dipanggil Pak Gub menjelaskan terkait PSBB.

Saya nunggu petunjuk Beliau. Kalau memang petunjuknya itu kami siap.

Kalau memang ada hal-hal di dalam pertemuan besok yang membuat kami harus lebih berdisiplin mengawasi masyarakat kami juga siap," sambungnya.

Selain kajian efektifitas PSBB, lanjut Hendi, pihaknya juga menyadari bahwa di Semarang tidak hanya terdiri dari warga mampu saja.

Pemerintah perlu menghitung berapa banyak warga yang akan kehilangan pendapatan jika PSBB diterapkan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved