Berita Semarang
Pemuda Ngaliyan Semarang Cabuli Anak SD Sejak 2024, Aksi Terakhir Bingung Cari Rumah Kosong
Seorang pria berinisial FARW (22) sebelumnya disebut sebagai F melakukan dugaan kekerasan seksual terhadap anak sejak tahun 2024
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Seorang pria berinisial FARW (22) sebelumnya disebut sebagai F melakukan dugaan kekerasan seksual terhadap anak sejak tahun 2024.
Pemuda warga Jalan Palir, kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang itu berhasil ditangkap warga saat menjalankan aksinya dengan korban anak yang masih duduk di kelas 2 SD di Kecamatan Semarang Utara.
"Penculik yang hendak melakukan perbuatan asusila kepada korban ternyata sudah beraksi sejak tahun 2024 lalu," ucap Kuasa Hukum Korban Penculikan Anak Kelas 2 SD, Zainal Abidin Petir kepada Tribun, Jumat (10/10/2025).
Baca juga: Penculik Anak di Semarang Sasar Siswi SD & SMP untuk Beradegan Tak Senonoh lalu Diberi Es Teh Jumbo
Petir kini masih mendampingi anak tersebut bersama keluarganya untuk melaporkan pelaku dengan kasus perlindungan anak ke Polrestabes Semarang.
Laporan bernomor :LP/B/307/X/2025/SPKT/Polrestabes/Polda Jateng. Laporan itu menggunakan pasal 82 ayat( 1) UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun.
"Polisi masih melakukan pengembangan korban lain sehingga nanti pasalnya bisa berlapis," paparnya.
Ia juga mendesak kepolisian agar segera mengusut kasus ini terutama bisa mengungkap para korban lainnya.
"Karena pelaku sudah beberapa kali melakukan aksi cabul terhadap anak-anak SD. Kalau saja tidak tertangkap di Semarang Utara mungkin dia akan terus mengincar korban anak lainnya," katanya.

Keluarga Curiga
Petir mengungkap, terungkapnya kasus upaya penculikan dan pencabulan itu berawal dari korban yang tidak kunjung tiba di rumah padahal jarak sekolah dengan tempat tinggalnya hanya 65 meter, Selasa, 7 Oktober 2025.
Keluarga korban ketika itu langsung mendatangi sekolah korban yang sudah dalam kondisi sepi.
Mereka lantas meminta sekolah untuk memutar kamera CCTV. Dalam rekaman tampak korban sudah keluar dari gerbang sekolah.
"Keluarga lalu membagikan kejadian itu ke grup orang tua dan paguyuban murid untuk meminta tolong jika melihat korban agar melaporkan ke keluarga," ucapnya.
Selepas dibagikan ke grup orangtua murid, keluarga mendapatkan informasi dari salah satu orang tua wali murid yang memberitahukan korban diboncengkan oleh pria menggunakan motor matik tak jauh dari SD korban.
Mendapatkan informasi itu, keluarga korban menyebar untuk mencari korban.
Sekitar pukul 18.00, paman korban menemukan korban bersama pelaku mengendarai motor Mio di depan SMAN 14 Tanah Mas.
Kota Semarang Cerah, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Jumat 10 Oktober 2025 |
![]() |
---|
Sosok Ari Setiawan Yang Blokade Jalan Karena Merasa Hak Milik Ternyata Pembudidaya Maggot |
![]() |
---|
TPA Ilegal Brown Canyon Resmi Ditutup, Asap Masih Keluar Diduga Berasal Dari Gas Metana |
![]() |
---|
Tugas Biologi Jadi Alasan Tukang Cukur Semarang Cabuli Siswi SD, Direkam Pakai HP |
![]() |
---|
Hampir Sebulan Ditutup, Begini Kondisi Terkini Bekas TPA Ilegal Brown Canyon Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.