Berita Sragen
Gunakan Dana APBD, Pemda Sragen Distribusikan 59.087 Paket Sembako
Penerima ialah masyarakat terdampak non DTKS seperti pedagang kecil, UMKM, korban PHK, kuli bangunan dan sebagainya
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen salurkan jaring pengaman sosial dampak Covid-19 sebanyak 59.087 paket.
Bantuan tersebut diberikan kepada masyarakat tidak mampu yang masuk di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) diluar penerima BPNT dan PKH.
Penerima ialah masyarakat terdampak non DTKS seperti pedagang kecil, UMKM, korban PHK, kuli bangunan dan sebagainya.
"Penduduk tidak mampu yang masuk dalam DTKS penerima sembako adalah sejumlah 32.933, Saraswati menur keluarga tidak mampu menurut Jamkesda 654,
• PDP Corona Ini Kembali Ngamuk karena Tolak Isolasi, Sempat Ancam Pakai Pecahan Kaca
• Ibunda Nunung akan Dimakamkan Satu Pusara dengan Mendiang Suami, Ini Kesaksian Penggali Makam
• Promo Superindo 20-23 April 2020, Cuma 4 Hari Diskon Minyak Goreng hingga Daging, Ini Daftarnya
• Promo Indomaret 16-30 April 2020, Diskon Sejumlah Produk Bulan Ini, Berikut Daftarnya
"Kemudian masyarakat terdampak di luar DTKS dalam hal ini dari dinas perindustrian dan perdagangan serta dinas UMKM, PHK dan pedagang sebanyak 20 ribu lebih," kata Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Senin (20/4/2020).
Sebagai informasi total BPKS di Sragen adalah 110.998 KK, 71.688 KK sudah masuk BPNT, 5.192 KK perluasan BPNT, 22.564 KK bantuan sosial tunai, sehingga KK yang dapat dari APBN total 99.444 KK.
Sementara sisanya sebanyak 11. 554 KK dari total DTKS yang menjadi tanggungjawab pemerintah Kabupaten Sragen termasuk terdampak Covid-19 merupakan diluar dari data DTKS.
"Alhamdulillah kita bisa bergerak cepat, agar masyarakat bisa segera menerima manfaat ini, Alhamdulillah hari ini bisa selesai dapat distribusi ke lima kecamatan yaitu Kecamatan Gondang, Sambirejo, Tangen, Gesi dan Jenar," lanjut Yuni.
Tak lagi gunakan dana CSR perusahaan untuk jaring pengaman sosial, Pemda Sragen kali ini gunakan dana APBD sebesar Rp 11,5 miliar dengan besaran per paket Rp 200 ribu.
"Kalau yang selama ini kita bagi di pendopo adalah bantuan dari CSR perusahaan, Alhamdulillah kali ini kami sudah gunakan APBD," kata Yuni
Bantuan yang didistribusikan hari ini oleh Pemda Sragen, Bupati Yuni berharap bantuan yang sama oleh BPNT dari provinsi juga segera terdistribusikan.
"Bantuan oleh provinsi kan belum terdistribusi, baru kami dari Pemda yang memberikan, semoga setelah ini provinsi segera mendistribusikan," kata Yuni.
Bertempat di gudang sembako Kecamatan Masaran paket sembako berupa beras 10 kg, minyak goreng, susu kental manis, sarden dan sabun antiseptik tersebut dikemas.
Dalam pendistribusian dari gudang hingga ke masing-masing kecamatan Pemda bekerjasama dengan PT Post.
"Hari ini lima kecamatan, besok dua kecamatan, Kecamatan Plupuh dan Karangmalang. Nanti secara bertahap sampai dengan 20 kecamatan,
"Harapannya dalam minggu ini kita bisa bereskan sehingga sebelum ramadan sudah terdistribusi di semua masyarakat yang sudah terdata by name by address," kata Yuni.
Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan jika di dropping di masing-masing desa, paket sembako diserahkan ke masing-masing kecamatan.
Warga yang menerima akan mendapatkan kupon yang disiapkan kecamatan dan juga diambil di masing-masing kecamatan.
"Kalo di desa takut tidak sama sistem pembagiannya, jadi kita putuskan diambil di kecamatan dan diberikan secara drive thru dan diberikan rentang waktu," tandasnya. (uti)