Wabah Virus Corona
Peserta Ijtima Gowa Jadi PDP Corona Ngamuk Minta Pulang, Ancam Celakai Tim Medis Pakai Pecahan Kaca
Pasien dalam pengawasan atau PDP virus corona mengamuk di rumah sakit serta mengancam tim medis pakai pecahan kaca.
TRIBUNJATENG.COM, SAMARINDA - Pasien dalam pengawasan atau PDP virus corona mengamuk di rumah sakit serta mengancam tim medis pakai pecahan kaca.
Pasien berinisial N (52) itu meminta dipulangkan ke rumah, Minggu (19/4/2020) malam.
Dia minta pulang ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
• Perwira Polisi Tamatan Akpol 2019 Ditahan 21 Hari Plus Penundaan Pangkat Usai Pukul 3 Bintara
• Ibu Rumah Tangga Asal Solo Ditangkap di Wonogiri karena Bawa Narkoba
• Inilah Daftar Penutupan Tahap II Tiga Ruas Jalan di Kota Semarang, Ditutup Setiap Malam Mulai Besok
• Lebaran Idul Fitri Masih Ada Corona, Muhammadiyah Bakal Laksanakan Halal Bihalal Secara Virtual
Sementara ini, si pasien dirawat dalam ruang isolasi RSUD Inche Abdoel Moeis.
Dari informasi yang dihimpun, alasan pasien tersebut memaksa pulang lantaran ingin merawat ibunya yang sedang sakit sejak Sabtu (18/4/2020).
“Iya mengamuk lagi pasien sama.
Minta pulang,” ungkap petugas Satgas Covid-19 dari BPBD Samarinda Irfan kepada Kompas.com, Senin (20/4/2020).
Menyikapi kondisi itu, pihak rumah sakit dan tim gugus tugas sempat kesulitan melakukan upaya negosiasi dengan yang bersangkutan.
Hingga akhirnya, pasien tersebut baru berkenan kembali dirawat setelah didatangkan guru atau seniornya untuk membantu melakukan negosiasi.
“Kurang lebih satu jam kita negosiasi baru dia kembali ke kamarnya,” jelas dia.
Tak hanya itu, untuk membujuknya agar bersedia dilakukan perawatan itu, Pemkot Samarinda juga menjamin pengobatan ibunya yang dikabarkan sedang sakit.
“Jadi kami minta alamat lengkap ibunya biar Pemkot Samarinda yang urus,” kata dia.
Diketahui, pasien asal Samarinda itu menjalani isolasi sejak 8 April 2020.
Peserta Ijtima Ulama Dunia
Ia ditetapkan sebagai PDP setelah mengikuti kegiatan Ijtima Ulama Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan.