Berita Semarang
UPDATE Corona Semarang, Ada 125 Pasien Positif, Hendi Prihatin Masih Banyak Warga Tak Pakai Masker
Berdasarkan data Pemerintah Kota Semarang di laman siagacorona.semarangkota.go.id, jumlah pasien positif covid hingga Senin siang ada 125 orang
UPDATE Corona Semarang, Ada 125 Pasien Positif, Hendi Prihatin Masih Banyak Warga Tak Pakai Masker
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Perkembangan covid-19 di Kota Semarang belum menunjukan tren yang menurun hinga Senin (20/4/2020).
Berdasarkan data Pemerintah Kota Semarang di laman siagacorona.semarangkota.go.id, jumlah pasien positif covid hingga Senin siang ada 125 orang.
Jumlah pasien sembuh sebanyak 42 orang. Sementara, jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 205 orang, sedangkan jumlah orang dalam pemantauan mencapai 613 orang.
• Masih Mengajar saat Sakit dan Kontak dengan 70 Orang, Seorang Guru SD Positif Corona
• Ibunda Nunung akan Dimakamkan Satu Pusara dengan Mendiang Suami, Ini Kesaksian Penggali Makam
• Promo Superindo 20-23 April 2020, Cuma 4 Hari Diskon Minyak Goreng hingga Daging, Ini Daftarnya
• Promo Indomaret 16-30 April 2020, Diskon Sejumlah Produk Bulan Ini, Berikut Daftarnya
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi memgatakan, secara umum kasus covid-19 di Semarang masih nelum menunjukkan hasil yang baik meskipun angka kesembuhan msncapai 42 orang.
Tren PDP dan ODP masih menunjukan jumlah yang terus meningkat.
"Maka, saran saya kepada warga Semarang untuk bisa mengikuti SOP yang ada," ucap Hendi, sapaannya.
Hendi melanjutkan, berdasarkan hasil evaluasi selama minggu lalu, masih banyak warga yang tidak melaksanakan anjuran pemerintah untuk memakai masker saat beraktivitas.
Di samping itu, pihaknya juga masih menjumpai banyak warga yang bergerombol.
"Malam hari anak-anak muda masih suka nongkrong-nongkrong. Bahkan, malem minggu kemarin ada yang trek-trekan," sebutnya.
Menurut Hendi, anjuran-anjuran pemerintah harus lebih dicermati dan dilaksanakan bersama guna menekan penyebaran covid-19 di Kota Semarang.
Dia ingin semua elemen masyarakat menerapkan sikap disiplin agar wabah ini segera tuntas di Kota Semarang.
Sebelumnya, Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, petugas Satpol PP terus melakukan sosialisasi agar masyarakat tetap beraktivitas di rumah.
Pihaknya meminta para pedagang kaki lima (PKL) hanya melayani pesan antar atau dibungkus saja guna mengurangi kerumunan massa.
Para PKL dibatasi jam buka hingga pukul 22.00 saja. Aktivitas di pasar tradisional juga dibatasi maksimal hingga pukul 11.00. (eyf)