Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Masih Mengajar saat Sakit dan Kontak dengan 70 Orang, Seorang Guru SD Positif Corona

Petugas Dinas Kesehatan kemudian menghubungi kepala sekolah tempat guru itu bertugas untuk mendata para guru dan siswa

Editor: muslimah
Shutterstock
Ilustrasi virus corona 

Masih Mengajar saat Sakit dan Kontak dengan 70 Orang, Seorang Guru SD Positif Corona

TRIBUNJATENG.COM - Seorang guru sekolah dasar di wilayah Sempan, Kabupaten Mimika, Papua, dikonfirmasi positif terjangkit virus corona atau Covid-19.

Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika melacak riwayat kontak guru tersebut.

Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob mengatakan, guru tersebut diketahui masih mengajar saat mengalami gejala sakit.

PDP Corona Ini Kembali Ngamuk karena Tolak Isolasi, Sempat Ancam Pakai Pecahan Kaca

Ibunda Nunung akan Dimakamkan Satu Pusara dengan Mendiang Suami, Ini Kesaksian Penggali Makam

Promo Superindo 20-23 April 2020, Cuma 4 Hari Diskon Minyak Goreng hingga Daging, Ini Daftarnya

Ganjar Resah Melihat Pencegahan Corona di Semarang: Tidak Usah Ragu-ragu Terapkan PSBB

"Yang sangat kami khawatirkan sekarang ini guru-guru dan siswa di sekolah itu,

sebab berdasarkan informasi yang kami terima ibu guru yang sekarang ini sakit dan menjalani perawatan di salah satu rumah sakit,

sempat masuk mengajar dan bertemu dengan guru-guru yang lain maupun siswa di sekolahnya," kata Johannes, seperti dilansir dari Antara, Senin (20/4/2020).

Dia meminta para guru dan siswa di sekolah dasar tersebut segera memeriksakan kesehatan ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat.

"Tidak perlu malu-malu atau takut untuk memeriksakan diri. Penyakit ini bukan aib.

Lebih awal memeriksakan diri jauh lebih bagus agar kita bisa mengetahui kondisi kesehatan kita," kata Johannes.

Petugas penyelidikan epidemiologi dari Dinas Kesehatan Mimika Kamaluddin mengatakan, menurut hasil penelusuran riwayat kontak pada pasien positif Covid-19 klaster Lembang, pasien 014 yang merupakan istri dari pasien 003 yang sudah meninggal dunia, masih pergi ke sekolah untuk mengajar meski sudah mulai mengalami gejala sakit.

"Pada saat kami lakukan tracing (pelacakan) pasien 014, kami sudah mendata siapa-siapa yang melakukan kontak dengannya, ke mana saja dia bepergian sebelum masuk rumah sakit," kata dia.

"Pasien 014 mengaku saat sudah mulai sakit masih sempat pergi mengajar, masih sempat ke sekolah untuk bertemu dengan rekan guru dan siswanya," kata Kamaluddin, yang juga bertugas sebagai Supervisor Program TB Dinas Kesehatan Mimika.

Kontak dengan puluhan guru dan siswa

Petugas Dinas Kesehatan kemudian menghubungi kepala sekolah tempat guru itu bertugas untuk mendata para guru dan siswa yang kemungkinan melakukan kontak dengan pasien 014 antara 10 Maret dan 19 Maret.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved