Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liga 1

Wallace Costa PSIS Sudah Jenuh Latihan Mandiri, Berharap Wabah Corona Berakhir

Kapten PSIS Semarang, Wallace Costa Alves mengaku bosan dengan libur latihan tim sebagai dampak dari virus corona atau covid-19 saat ini.

Tribun Jateng/ Fransiskus Ariel Setiaputra
PSIS Semarang Wallace Costa Alves 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kapten PSIS Semarang, Wallace Costa Alves mengaku bosan dengan libur latihan tim sebagai dampak dari virus corona atau covid-19 saat ini.

Terhitung sejak 23 Maret lalu, skuad Mahesa Jenar memang diliburkan. Para pemain diminta untuk tetap berlatih di rumah masing-masing dalam menjaga kondisi fisiknya.

Menurut Wallace, hal yang membuatnya merasa bosan karena harus menghabiskan waktu lebih banyak di rumah kontrakannya di Semarang.

Viral Cuitan Jessica Tak Sengaja Beli Vibrator Pakai Akun Ibunda: Saya Ingin Mati

Presiden Jokowi Meyakini Wabah Corona Bakal Berakhir di Akhir Tahun 2020, Sektor Ini Bakal Booming

Viral Insinyur Minyak Norwegia Tinggal di Hutan Bersama Suku di Indonesia, Ini yang Membuatnya Betah

Pemuda Semarang Ditangkap Polisi Gegara Komentar Ujaran Kebencian di Facebook Soal Penutupan Jalan

Hal tersebut karena ia juga harus menjaga jarak dengan menjalani physical distancing ditengah maraknya wabah corona.

Terutama di sejumlah titik di Kota Semarang.

"Iya dengan kondisi sekarang pastinya jenuh," keluhnya saat dihubungi Tribun Jateng, Senin (20/4/2020).

Masa-masa di tengah pandemi virus corona saat ini, Wallace mengatakan bukan hanya dirinya yang mengalami kesulitan.

"Siapa yang bisa harus bertahan di rumah.

Saat ini meruoakan siruasi sulit karwna orang perlu bekerja untuk makan, dan memikiki keluarga.

Jika tidak bekerja tidak punya apa-apa untuk dimakan di rumah," tutur eks kapten Persela Lamongan ini.

Selama berada di Semarang, Wallace mengaku tetap harus menjalankan program dari pelatih.

Dalam situasi tersebut, Wallace berharap bisa segera berlatih bersama rekan setimnya.

"Saya berharap virus corona ini segera cepat berakhir.

Dengan begitu, kami bisa berlatih lagi dengan tim. Kami bisa menjalankan latihan normal dan melanjutkan kompetisi," jelasnya.

Adapun semasa tim diliburkan ini, Wallace mengatakan untuk mengusir kebosanan ia bersama anaknya bermain game.

"Saya nikmati dengan main playstation bersama anak saya di rumah.

Kadang kami bermain game FIFA, kadang juga bermain game yang untuk anak-anak," jelasnya.

"Tapi saya lupa apa namanya," terang pemilik nomor punggung empat ini.

Dalam kesempatan terpisah, asisten pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury menyebut semasa latihan tim diliburkan saat ini, para pemain wajib menjaga kondisinya.

Meskipun saat-saat ini kompetisi Liga 1 2020 belum tentu bisa dilanjutkan.

Walau tak melihat secara langsung latihan para pemain, ia percaya para penggawa PSIS disiplin menjalani latihan mandiri di rumah masing-masing selama pandemi corona atau covid-19 ini berlangsung.

Eks pemain Persija Jakarta dan Tim Nasional Indonesia ini meyakini, para pemain PSIS bisa mengontrol dirinya masing-masing untuk menjaga kebugarannya.

"Apalagi kan sebelum libur sudah ada kesepakatan antara pemain dengan manajemen.

Misalnya, kalau situasi ini kondusif dan kompetisi kembali jalan, ya pemain itukan badannya harus stabil (Saat berkumpul).

Karena kalau mereka berat badannya naik itu ada Sanksi," kata Imran.

Imran menambahkan, selama libur kompetisi ini, para pemain diminta untuk menjalankan latihan sesuai arahan yang diberikan tim pelatih.

"Kita membuat program yang bisa dilakukan di lapangan ataupun yang bisa dilakukan di rumah.

Dan saya pikir mereka sudah profesional lah. Kalau latihan sekali dua kali kondisi mereka akan seperti apa," katanya.

Ia menyebut, bila pemain tertib menjalankan latihan hal tersebut juga berpengaruh baik terhadap kebugaran mereka.

Walalupun sampai saat ini brlum ada krjrlasan kompetisi Liga 1 2020 bisa dilanjutkan atau tidak.

"Kalau mereka tidak profesional, tidak menghargai, tidak mencintai diri mereka sendiri saya pikir akan menjadi kerugian besar buat mereka," jelas Imran.(*)

Eddy Si Bandar Togel Hongkong Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara

Masih Ingat Kasus Satpam Tampar Perawat di Semarang? LBH Ini Berupaya Buktikan Pelaku Gangguan Jiwa

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Kakek Meninggal di Kebun Durian di Semarang, Dikerubungi Lalat

3 Orang Positif Corona di Kota Pekalongan, Aaf: 2 Dokter Tertular dari RSUP Kariadi Semarang

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved