Sarwendah Ungkap Alasan Betrand Peto Tidak Boleh Pegang Gadget

TRIBUNJATENG.COM- Sarwendah ungkap alasan putranya, Betrand Peto tidak boleh membawa gadget.

Hal tersebut diceritakan Sarwendah melalui video di akun Youtube The Onsu Family yang berjudul Coretan Sarwendah pada Minggu (19/4/20).

Sarwendah mengatakan pernah mendapat cibiran ketika mengangkat Betrand peto menjadi anaknya.

• Polisi Iba Lihat Kondisi Rumah Pencuri Beras 5 Kg, Kursi dan Meja Saja Tidak Punya

• Jokowi Larang Mudik, Tanggapan Sudjiwo Tedjo: Ini Baru Presiden

• 12 Quotes dan Kata-kata Bijak RA Kartini untuk Wanita Indonesia

• Simbol Misterius Jadi Kode Maling Beredar di Perumahan Solo Raya, Polisi Minta Warga Segera Hapus

Bahkan ada netizen yang berpikir negatif tentang kedekatan betrand Peto dengan Sarweendah.

Melihat pengalaman itu, Sarwendah tidak ingin membalas.

Ia menyerahkan segala keputusan kepada Tuhan.

Sarwendah lalu mengatakan ia kini hanya fokus untuk membesarkan anak-anaknya.

"Hidup ini terlalu singkat, maka buatlah dirimu bahagia, asal tidak merugikan orang lain," ujarnya.

Sarwendah lalu menceritakan alasan mengapa Betrand Peto tidak boleh memgang gadet.

"Teknologi terlalu cepat, sehingga tidak ada kesempatan untuk menyaringnya, dan Betrand Peto paham dengan keputusan ini,
ujar Sarwendah.

Sarwendah menegaskan bahwa tidak bisa memaksa orang lain untuk suka kepadanya.

"Yang penting kita tidak pernah merugikan oranglain," ujar Sarwendah.

Sarwendah mengaku Betrand peti adalah anak yang manis.

Betrand peto selalu menceritakan masa lalunya.

Sarwendah mengaku bahwa ia selalu mendoakan yang terbaik untuk Betrand Peto.

"Kalau kata ayah (Ruben Onsu), onyo harus jadi kepala ya jangan jadi ekor, itu pesan ayah setiap mereka bicara berdua," ujar Sarwendah.

Diketahui, Ruben Onsu telah mengangkat Betrand peto sah secara negara.

Sebelum disahkan secara negara, Ruben Onsu pun sempat menggelar upacara aadat di Manggarai Cancar NTT kampung halaman Betrand Peto.

"Saya ikuti prosesnya secara aturan. Sebelum ada pensahan secara negara, itu ada pengesahan bapak kandungnya itu datang ke Jakarta. Itu ada secara simbolis, mereka sudah menyetujui, tapi saya meminta pengen ada upacara secara adat," ungkap Ruben Onsu.

Tak hanya itu, Ruben Onsu megaku melalui perjuangan cukup sulit kerika ingin Betrand Peto jadi anak di mata hukum.

Ruben Onsu dan Sarwendah harus harus melewati cek kejiwaan.

"Cek kejiwaan melewati 500 pertanyaan. Sarwendah berbeda, saya berbeda. Ada eberapa lembaga yang memeriksa juga," ungkap Ruben Onsu

Tak hanya itu, ada juga beberapa lembaga yang ikut memeriksa Ruben Onsu dan Sarwendah hingga memeriksa kelayakan tempat tinggal.

Ruben Onsu mengaku stress saat melewati proses tersebut.

Saat tes kejiwaan itu sangat menyita, Saya harus meng-cancel beberapa program TV yang emang jam dokternya jam segitu," ujar Ruben Onsu

Ruben Onsu mengaku sangat sulit melewati proses tersebbut.

"Awalanya saya rumit banget sih ini," ujarnya.

Ruben Onsu lalu mendapat ketenangan dari Sarwendah.

"Proses 2-3 bulan untuk adopsi, lalu Sarwendah bilang ke saya menganggap bahwa istri saya sedang hamil, anggap saja seperti hamil 9 bulan," ujar Ruben Onsu menirukan ucapan Sarwendah.

Ruben Onsu lalu mengaku bahwa saat itu, ia tidak mendapatkan hasil tes kejiawaan,.

"Baru saat di pengadilan hakim membacakan hasilnya, dan dinyatakan sehat dan bisa adopsi sehingga Betrand Peto resmi menjadi anak saya," uajrnya.

Ruben Onsu lalu meluruskan bahwa ia hanya mendapatkan kesempatan hak asuh Betrand Peto hingga usia 17 tahun.

"Jadi saya luruskan, Betrand peto bukan anak angkat, di surat pengadilannya, saya disebut memiliki hak asuh, jadi Betrand otu hak asuh bukan anak angkat," ujarnya.

ruben mengatakan ketika Betrand Peto usia 17 tahun, ia harus mengajukan hak angkat anak.

"Nanti kalau Betrand udah usia 17 tahun, saya ngajuin lagi," ujar Ruben Onsu. (*)

• Perkataan Betrand Peto Bikin Ruben Onsu Berlinang Air Mata, Sarwendah Bocorkan Momen Tak Terduga

• Hari Kartini, Najwa Shihab: Kecantikan Bukan untuk Diperlombakan

• Fenomena Alam Langit Berwarna Ungu di Semarang, Eksotisme Atau Alarm Bahaya? Ini Jawaban BMKG

• BREAKING NEWS : 1 Lagi Warga Salatiga Dinyatakan Positif Corona, Sering Pergi Pulang Semarang