Berita Semarang
Fenomena Alam Langit Berwarna Ungu di Semarang, Eksotisme Atau Alarm Bahaya? Ini Jawaban BMKG
Fenomena penampakan langit berwarna ungu muncul selepas Kota Semarang diguyur hujan lebat pada Selasa (21/4/2020) pukul 06.00 WIB pagi tadi.
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Fenomena penampakan langit berwarna ungu muncul selepas Kota Semarang diguyur hujan lebat pada Selasa (21/4/2020) pukul 06.00 WIB pagi tadi.
Penampakan fenomena tersebut muncul di sejumlah titik.
Satu di antaranya berada di Jalan Indraprasta, Semarang Tengah.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang menyatakan munculnya fenomena langit ungu disebabkan adanya peralihan musim dari penghujan menuju musim kemarau.
• Ganjar Terima Usulan Wali Kota Semarang Soal PSBB: Jika Diterapkan Demak dan Kendal Menyesuaikan
• Yuni Tak Punya Firasat Apapun Melihat 2 Pria di Kebun Kopi Bawen, Apalagi saat Itu siang bolong
• Polisi Iba Lihat Kondisi Rumah Pencuri Beras 5 Kg, Kursi dan Meja Saja Tidak Punya
• Jawaban Millen Keponakan Ashanty saat Ditanya Kalau Sholat Pakai Sarung Atau Mukena, Intip Fotonya
"Ketika pancaroba datang, kita harus siap-siap mendapat kejutan dari alam semesta.
Sebab saat pancaroba, pasti banyak terjadi cuaca ekstrem," kata Kasi Data dan Observasi Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (21/4/2020).
Yoga menerangkan, dari analisa yang dilakukan pihaknya, belakangan ini terdapat dua kejadian cuaca buruk.
Analisa Yoga kemudian diperkuat juga dengan pengakuan pakar meteorologi Lauren Rautenkranz.
Dia menuturkan, dalam kajian Lauren Rautenkranz menyebutkan bahwa langit berwarna ungu yang disertai cuaca buruk terjadi karena ada badai tropis Hagibis dan Michael.
"Maka dari itu, kita ajak warga untuk memverifikasi, apakah kejadiannya kebetulan atau tidak langit yang ungu selalu memunculkan cuaca buruk?
Kita akan mengamati kejadiannya beberapa hari ke depan," ungkap Yoga.
Dia melanjutkan, warna ungu yang muncul di langit Semarang merupakan panjang gelombang terpendek dari spektrum warna.

Yoga menjelaskan, mata manusia tidak bisa melihatnya.
Sebab, tambahnya, mata manusia hanya bisa mendeteksi warna biru di langit sehingga saat badai besar datang, warna ungu menjadi pengantarnya.
Warga Wonolopo Mijen Semarang Laksanakan Pemilihan Ketua RT Secara Langsung |
![]() |
---|
Persiapan Arus Mudik,Wali Kota Semarang Mbak Ita Minta Jalan Provinsi dan Pusat Segera Diperbaiki |
![]() |
---|
Mbak Ita Prioritaskan Perbaikan Jalan Rusak, Demi Kenyamanan Pemudik Saat Melintas di Semarang |
![]() |
---|
4 Jalan di Kota Semarang yang Sering Digunakan PSK Mangkal, 22 Wanita Terjaring Razia Satpol PP |
![]() |
---|
Pengurus Pusat Snex Periode 2022-2025 Resmi Dilantik, Targetkan Jadi Barometer Suporter Indonesia |
![]() |
---|