Berita Semarang
Ika Curhat Dipaksa Makan 50 Cabai dan Dipukuli Majikannya di Semarang: Kamu Tak Bunuh Itu Hakku
Seorang pembantu rumah tangga curhat sempat mengalami penyiksaan oleh majikannya di Graha Padma Kota Semarang. Pernah dipaksa makan 50 cabai.
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: Daniel Ari Purnomo
Sehari bisa dipaksa makan lima cabai, sepuluh cabai sampai 50 cabai.
Karena saya mulai diperlakukan kasar sama majikan, akhirnya saya tanya ke mereka.
Jawabnya mereka, aku sudah beli kamu, terserah aku.
Kamu tak bunuh itu hakku," tutur Ika mengeluarkan air mata.
Hari demi hari penyiksaan yang dialami Ika kian kejam.
Bahkan, Ika mengaku suatu siang pernah diikat kedua tangan dan kakinya lalu dipukul sambil diguyur air shower.
"Tak cuma sekali, bertubi-tubi saya terus disiksa oleh majikannya.
Setelah gaji pertama dan kedua sebesar Rp 200 ribu, saya tak lagi dapat gaji.
Saya juga hanya dapat makan sehari sekali. Itu pun nasinya tidak layak makan," ungkapnya.
Kekerasan tak wajar yang dialami Ika berlangsung hampir sekira empat bulan jelang akhir tahun 2019.
Ika sangat bersyukur ketika majikannya membawanya ke Polsek Semarang Barat.
Di depan penyidik, Ika sebenarnya akan dilaporkan majikannya karena dituduh mencuri handphone majikannya.
Namun, laporan yang dilayangkan sang majikan justru berbalik ketika melihat kondisi Ika babak belur.
"Tapi karena kondisi saya lemas, memar, mau jalan juga susah, polisinya curiga.
Saya diantar ke RS Bhayangkara.