Berita Karanganyar
Kondisi Pemulung di Karanganyar yang Curi Padi dari Sawah Bikin Iba Polisi, Berikut Kisahnya
Meski menderita asma, Sumardi tetap harus mencari rongsokan untuk memberi makan keluarganya
Gerak-gerik pemulung ini sudah dicurigai warga
Setelah ditangkap polisi membebaskannya dan bahkan memberi bantuan
TRIBUNJATENG.COM - Seorang pemulung bernama Sumardi (41) tertangkap mencuri padi di persawahan selatan Dukuh Pandanrejo, Desa Kaliwuluh, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar.
Aksi pencurian yang ia lakukan pada Selasa (21/4/2020) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB itu diketahui oleh petugas ronda.
• Tugimin Lambaikan Tangan Minta Tolong, lalu Muntah Darah dan Roboh, Warga Tanjung Mas Semarang Geger
• Agus Memanjat Tembok Membawa Golok Tengah Malam, Motif Pembacokan Sadis 1 Keluarga Terungkap
• Kisah Mualaf Petarung MMA Wilhelm Ott, Beberkan Alasannya, Kini Siap Sambut Ramadhan Pertamanya
• Beredar Kabar Jemaah Masih Padati Rumah Opick saat Pandemi Corona, Bebi Silvana Beri Penjelasan
Curi padi yang baru saja dipetik

Ilustrasi padi(Duc Nguyen Van/Pixabay)
Kapolsek Kebakkramat AKP Agus Raino menjelaskan, aksi Sunardi sudah dicurigai oleh warga yang tengah melaksanakan ronda.
Waktu itu, Sumardi mengangkut padi curiannya menggunakan bronjong.
"Pelaku dihentikan dan diperiksa isi bronjong tersebut,
ternyata berisi padi yang baru saja dipetik atau dipotong karena masih basah," kata Agus.
Sumardi kemudian dibawa ke Balai Desa setempat dan diserahkan ke Polsek Kebakkramat.
Memberi makan 5 anggota keluarga
Kasat Reskrim Polres Karanganyar AKP Ismanto Yuwono menjelaskan, Sumardi terpaksa mencuri karena terdesak kebutuhan.
Meski menderita asma, Sumardi tetap harus mencari rongsokan untuk memberi makan keluarganya.
Sementara penghasilannya memulung barang-barang rongsokan di tengah pandemi menurun drastis.
Dengan uang Rp 20.000 per hari yang diperolehnya dari menjual barang rongsokan, Sumardi harus memberi makan lima anggota keluarganya.
Lima orang itu adalah istri, dua anak dan dua orang mertuanya.
Apalagi anak bungsunya yang masih berusia tiga tahun membutuhkan susu formula.
"Ketika masuk kampung semua ditutup. Jadi tidak bisa cari rosok.
Saat ini penghasilan dia maksimal Rp 20.000 per hari. Itupun kadang dapat, kadang tidak," tutur dia.
Dibebaskan, diberi bantuan
Ilustrasi beras(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)
Sumardi akhirnya dibebaskan.
Ia bahkan menerima sejumlah bantuan berupa paket sembako dari Polres Karanganyar.
Paket tersebut antara lain berupa 10 kilogram beras,
susu formula, minyak goreng, biskuit dan mi instan. (*)
• Pulang Menemani Tamu, Pemandu Lagu di Banjarnegara Sesak Nafas dan Meninggal, Bos dan Rekannya ODP
• Viral Kabar Kakak Beradik Kelaparan Tak Makan 2 Hari Tubuh Kurus Kering, Polisi Temukan Fakta Ini
• Agus Memanjat Tembok Membawa Golok Tengah Malam, Motif Pembacokan Sadis 1 Keluarga Terungkap
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Fakta Pemulung Curi Padi dari Sawah, Punya Sakit Asma, Harus Hidupi 5 Anggota Keluarga