Larangan Mudik 2020
Mobil Pribadi Tanpa Surat Gugus Tugas Covid-19 Dilarang Masuk Jateng, Mulai 24 April-7 Mei 2020
Mobil dari arah barat dilarang masuk ke Jateng tanpa membawa surat jalan yang dikeluarkan Gugus Tugas Covid-19 setempat.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mobil dari arah barat dilarang masuk ke Jateng tanpa membawa surat jalan yang dikeluarkan Gugus Tugas Covid-19 setempat.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah, Satriyo Hidayat, usai video conference (vidcon) dengan Plt Menhub Luhut Binsar Panjaitan di kantor Gubernur Jateng, Kamis (23/4/2020).
Setiap kendaraan pribadi dari arah barat menuju Jateng harus menunjukkan surat jalan.
• Betrand Peto Menangis Sedih Tinggalkan Apartemen, Cegah Ruben Onsu Jual karena Alasan Ini
• Ini 15 Ucapan Menyambut Ramadhan 2020 yang Liris Menyentuh Hati
• Tata Cara dan Niat Sholat Tarawih Sendiri di Rumah Aja pada Ramadhan 2020
• Arif Sempat Tanyai Istrinya Sebelum Tewas Pesta Miras Oplosan dengan Siapa? Vera: Minum dengan Galon
Tanpa surat jalan, kendaraan tersebut harus putar arah alias tidak bisa masuk Jateng.
Surat jalan dikeluarkan oleh gugus tugas daerah domisili pemudik di perantauan.
Aturan ini berlaku mulai 24 April hingga 7 Mei 2020.
Selanjutnya mulai 8 Mei, polisi akan memberlakukan tilang.
Daftar Kendaraan Boleh Masuk Jateng
Satriyo mengungkapkan daftar kendaraan yang masih diperbolehkan masuk Jateng, yaitu:
- Kendaraan logistik
- Kendaraan yang bertujuan khusus dari pemerintahan
- Kendaraan pribadi yang dilengkapi surat jalan untuk meneruskan perjalanan tertentu
"Artinya, mereka yang diloloskan kalau sudah mempunyai surat keterangan dari gugus tugas asal, baru bisa lewat.
Selain itu semua, kendaraan dari yang dikecualikan itu diputarbalikkan untuk menuju asal perjalanan," tegas Satriyo sesuai rilis yang diterima Tribunjateng.com.
Menurutnya, hal itu merupakan tindak lanjut dari keputusan Presiden Joko Widodo yang melarang mudik.
Jateng akan memberlakukan check point yang bertujuan melakukan penyekatan.
Lokasi Checkpoint
- Terminal Truk Losari Brebes
- Gerbang tol Pejagan
- Terminal Bus Kota Tegal
- Lapangan Wanareja
- Gerbang tol Pungkruk.
Hal itu dilakukan secara nasional.
Sedangkan pemerintah provinsi akan menambah check point di rest area Klonengan Brebes dan Terminal Dukuhsalam Slawi Kabupaten Tegal.
Titik pengecekan memang baru dibuat untuk pemudik dari arah Barat.
Sebab saat ini PSBB baru diberlakukan di Jabodetabek dan Bandung Raya.
Tapi jika nanti Surabaya Raya, meliputi Gresik, Surabaya, dan Sidoarjo ada keputusan PSBB, maka check point akan ditambah.
"Penambahan check point yakni Sarang, Cepu dan Solo.
Jadi kendaraan dari arah timur masuk Jateng akan dikembalikan lagi," ucapnya.
Satriyo menambahkan saat ini sudah 665 ribu orang pemudik sudah ada di desa masing-masing.
Mungkin hari ini, dia memprediksi, akan ada warga yang melakukan pulang kampung.
Karena keputusan 24 April tidak boleh ada mudik memang sudah terinfokan terlebih dahulu.
Tidak heran, semalam sudah ada puluhan unit bus yang membawa pemudik.
"Pak Gubenur perintah coba sampling salah satu itu menggunakan rapid test.
Dari sampling itu berapa yang positif.
Itu sedang akan kita lakukan.
Kami koordinasi dengan Gugus Tugas Provinsi nantinya.
Karena alat rapid test adanya di gugus tugas provinsi.
Dan kami akan menentukan samplingnya di mana," jelasnya. (mam)
• Pasien Sembuh Corona di Kudus Sempat Dikucilkan: Jalan di Depan Rumah Saya Jadi Sepi
• Awal Puasa Ramadhan 1441 H Ditetapkan Besok, Ini Tata Cara dan Niat Sholat Tarawih Mulai Malam Ini
• Video Pendapatan Petani Tambak Bandeng Pekalongan Menurun Saat Wabah Corona
• BREAKING NEWS : Menag Tetapkan Puasa 1 Ramadhan 1441 H Mulai Jumat 24 April 2020