Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Polisi Akan Bongkar Makam ART Jepara yang Meninggal di Rumah Majikan

Warga Kabupaten Jepara digegerkan dengan kabar meninggalnya seorang asisten rumah tangga (ART) di rumah majikannya. 

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUN JATENG/ISTIMEWA
PERIKSA JENAZAH - Polisi saat memeriksa jenasah asisten rumah tangga (ART) yang meninggal di rumah majikannya, Kabupaten Jepara. (Dok. Satreskrim Polres Jepara) 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Warga Kabupaten Jepara digegerkan dengan kabar meninggalnya seorang asisten rumah tangga (ART) di rumah majikannya. 

Peristiwa ini tak hanya menyita perhatian warga sekitar, tapi juga viral di media sosial karena muncul dugaan-dugaan liar, mulai dari pembunuhan hingga persoalan utang-piutang.

ART tersebut bernama Khoiriyah (54), warga Desa Kerso, Kecamatan Kedung, Jepara. 

Baca juga: Pria di Ujungbatu Jepara Ditemukan Meninggal di Rumahnya, Diduga Sudah 5 Hari

Ia ditemukan sudah tidak bernyawa di rumah majikannya, JR (40), warga Desa Ngasem, Kecamatan Batealit, pada Sabtu (8/11/2025) pagi.

Kasatreskrim Polres Jepara AKP M Faizal Wildan Umar Rela membenarkan kejadian tersebut. 

Ia menyebut, sejauh ini polisi telah memeriksa empat orang saksi, termasuk majikan korban.

“Benar, korban ditemukan meninggal dunia di rumah majikannya. Namun, pihak keluarga belum melapor kepada kami,” kata AKP Wildan kepada Tribunjateng, Kamis (13/11/2025).

Ia menjelaskan dari keterangan saksi, pagi itu sekitar pukul 05.30 WIB, korban sempat terlihat berjalan menuju kamar mandi.

Setelah itu, ia kembali ke kamar dan diperkirakan menunaikan salat Subuh.

Tak lama kemudian, sekitar pukul 06.00 WIB, anak majikan yang tidur bersama korban mendapati sang ART dalam posisi duduk bersandar di depan lemari, dengan wajah tertutup rambut dan tampak pucat.

Saksi lalu memanggil JR dan saat diperiksa, Khoiriyah sudah tak bernyawa. 

Warga kemudian melapor ke ketua RT setempat.

“Korban diketahui baru bekerja sekitar dua minggu di rumah JR. Ia biasa tidur bersama anak-anak majikannya,” jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan dr Haris Taqwa dari Puskesmas Batealit, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

“Hanya terdapat lebam mayat di wajah, dan diperkirakan sudah meninggal dua jam sebelum ditemukan,” ungkapnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved