Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadan 2020

Niat Sholat Tarawih dan Tata Caranya serta Doa Setelah Sholat Witir

Niat sholat tarawih, sholat witir, harus diucapkan ketika akan melaksanakan ibadah sunnah Ramadan tersebut.

Editor: m nur huda
SRIPOKU.COM/dokumen
Cara dan Bacaan Niat Salat Tarawih Sendiri di Bulan Ramadan 

TRIBUNJATENG.COM - Niat sholat tarawih, sholat witir, harus diucapkan ketika akan melaksanakan ibadah sunnah Ramadan tersebut.

Bulan Ramadan 2020 M / 1441 Hijriah telah tiba.

Di masa pandemi wabah virus corona, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menganjurkan ummat Islam melaksanakan ibadah di rumah masing-masing. Baik ibadah wajib maupun sunnah berupa sholat tarawih dan lainnya. mah.

Pemerintah akan menggelar sidang isbat untuk menentukan awal Ramadhan pada Kamis (23/4/2020).

Sementara itu, Muhammadiyah melalui keterangan resminya sudah menetapkan 1 Ramadhan pada Jumat (24/4/2020) mendatang.

Keluarga Kaget Ika Puspita Dibunuh di Surabaya: Sempat Bilang Kangen Semarang, Tapi Kena Lockdown

Ika Curhat Dipaksa Makan 50 Cabai dan Dipukuli Majikannya di Semarang: Kamu Tak Bunuh Itu Hakku

Jadwal Pelayanan Donor Darah PMI Kota Semarang Hari Ini Kamis 23 April 2020

Ini Bacaan Niat Puasa Ramadhan Satu Kali untuk Satu Bulan Menurut Ahli Fikih

Sehingga, jika merujuk pada keputusan Muhammadiyah, maka sholat Tarawih akan dilaksanakan pada Kamis malam.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui surat edarannya Nomor 02/EDR/I.0/E/2020, meminta agar umat Islam menjalankan sholat Tarawih di rumah, untuk mencegah penyebaran virus corona.

Berdasarkan buku tuntunan Ibadah di bulan Ramadhan yang disusun oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, berikut pengertian dari sholat Tarawih:

Pengertian sholat Tarawih

Sholat Tarawih adalah sholat sunnat malam pada bulan Ramadhan.

Waktu sholat Tarawih yaitu sesudah shalat Isya hingga fajar (sebelum datang waktu Subuh).

sholat Tarawih sebaiknya dikerjakan secara berjamaah, baik di masjid, musala, ataupun di rumah, dan dapat pula dikerjakan sendiri-sendiri.

Sebagaimana dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad SAW:

“Dari Aisyah Ummul Mukminin r.a. (diriwayatkan), bahwasanya Rasulullah saw pada suatu malam shalat di masjid.

Lalu sholatlah bersama sholatnya (berjamaah) sejumlah orang. Kemudian orang satu kabilah (dalam jumlah besar) juga ikut shalat, sehingga jumlah jamaah semakin banyak.

Pada malam ketiga atau keempat, para jamaah telah berkumpul, namun Rasulullah SAW tidak keluar ke masjid menemui mereka.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved